Search

Content

Tampilkan postingan dengan label Aid For Somalia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Aid For Somalia. Tampilkan semua postingan
0 komentar

Saat Indonesia Raya Berkumandang di Nairobi


Catatan Perjalanan Tim PKPU ke Somalia (5)

Peringatan HAORNAS di Kedubes RI
Di tengah kesibukan mempersiapkan aksi kemanusiaan ke Somalia untuk membantu korban kelaparan, sebagai bentuk kecintaan terhadap Indonesia, Tim Kemanusiaan Indonesia “Aid For Somalia” PKPU menyempatkan diri untuk ikut dalam upacara peringatan hari olahraga nasional di Kedutaan Besar Indonesia di Nairobi, Kenya.

Upacara berlangsung singkat dan sederhana dipimpin langsung oleh Kuasa Usaha ad interim atau Pejabat Duta Besar Indonesia di Kedutaan Besar di Republik Kenya, Wisnu Mahendra Kusuma. Turut ikut dalam upacara ini 4 staf kedutaan dan relawan kemanusiaan dari PKPU, Dompet Dhuafa serta dua orang wartawan televisi, TVOne.

Bangga Sebagai Warga Negara Republik Indonesia
Upacara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Sangat terasa jika di saat tersebut tengah jauh dari tanah air dan sekaligus memunculkan kebanggaan jika masyarakat Indonesia juga dapat berbuat sesuatu untuk masyarakat dunia lainnya, khususnya Somalia yang kini dilanda bencana kelaparan dan kekeringan berkepanjangan.

Kemudian pembacaan Pancasila, amanat pemimpin upacara dan diakhiri dengan doa bersama. Peringatan Haornas ini dilakukan di dalam ruangan KBRI dan setiap adanya peringatan tertentu di Indonesia juga akan dilakukan di KBRI meski tidak lebih dari 15 menit.

Untuk diketahui, jumlah warga negara Indonesia yang berada di Kenya saat ini menurut keterangan Kedubes Indonesia di Kenya, tidak lebih dari 100 orang dan sebagiannya bekerja di sektor informasi seperti di rumah tangga dan pekerja.

Dari pandangan mata sisi sisi kota di Nairobi masih tergolong negara berkembang dan tengah gencarnya melalukan pembangunan fisik meski secara infrastruktur masih jauh di bawah Indonesia. Investasi dikuasai oleh China dan sebagian oleh India.



:: Laporan Elfiyon Julini, Tim Kemanusiaan Indonesia "Aid For Somalia" PKPU dari Nairobi Kenya ...www.pkpu.or.id...
Baca selengkapnya »
0 komentar

PKPU dan TVOne Diundang ke Sidang Konfrensi UNEP PBB



Catatan Perjalanan Tim PKPU ke Somalia (4)

Ikut Serta di Sidang UNEP PBB
Hari Jumat (9/9/2011) mulai pukul 14.00 waktu setempat, Tim Kemanusiaan Indonesia “Aid For Somalia” PKPU bersama TVOne mendapatkan undangan untuk bisa turut serta menyaksikan dan meliput sidang UNEP PBB (United Nation Envroment Program) yaitu Badan Dunia yang mengurusi Pemukiman dan Lingkungan Hidup.

PKPU bersama TVOne didamping serta difasiltasi oleh KBRI di Nairobi untuk dapat berperan aktif guna mengikuti jalannya konferensi tersebut. Acara digelar di Gedung UNON (United Nation of Nairobi) dengan pengaman yang sangat ketat.

Sidang UNEP ini dihadiri oleh beberapa Kepala Negara di Afrika seperti Kenya, Uganda, Somalia, Ethiopia, Tanzania, Mauritius serta 53 perwakilan negara2 di benua Afrika, juga beberapa NGO yang berkompeten di bidangnya sebagai perwakilan.

Konferensi yang diselenggarakan selama 2 hari ini, bertajuk “Horn of Africa Crisis”. Mengambil isu serta membahas beberapa hal terkait dengan situasi dan kondisi kelaparan yang sekarang mulai meluas di beberapa negara di belahan Afrika. Tidak hanya di Somalia, namun juga sudah menyebar di sebagian Kenya, Uganda, Ethiopia serta Jibouti.






Rekomendasi UNEP sejalan dengan Misi PKPU
Rekomendasi yang dihasilkan pada sidang UNEP tersebut, sejalan dengan misi yang saat ini diemban oleh Tim Kemanusiaan Indonesia “Aid for Somalia” PKPU yang saat ini sedang berada di Nairobi. Rencana, Sabtu pagi (10/9/2011) akan berangkat menuju lokasi pengungsian Dadaab di perbatasan Kenya dan Somalia untuk mengawali misi kemanusiaan.


Laporan Sukismo, Tim Kemanusiaan Indonesia AID FOR SOMALIA PKPU dari Kenya www.pkpu.or.id
Baca selengkapnya »
0 komentar

Sambutan Baik KBRI di Nairobi Kenya



Catatan Perjalanan Tim PKPU ke Somalia (3)


Sambutan Baik KBRI di Nairobi Kenya
Kedutaan Besar Indonesia di Nairobi Kenya menyambut baik kedatangan Tim Kemanusiaaan “Aid For Somalia” PKPU untuk tujuan membantu rakyat Somalia yang dilanda bencana kelaparan. Pihak Kedutaan berjanji sebisa mungkin membantu kelancaran misi ini meski tetap menyarankan agar menjauhi zona-zona berbahaya. Sebab, Somalia berada di luar yuridiksinya diplomatis.

Tim Kemanusiaan PKPU beranggotakan 4 personil yang tiba di Nairobi Kenya, Kamis (8/9/2011) pagi waktu setempat setelah menempuh perjalanan belasan ribu mil dari Jakarta diterima oleh Kuasa usaha ad interim di Kedutan Besar Republik Kenya, Wisnu Mahendra Kusuma.

Pihak kedutaan memberikan sejumlah informasi dan masukan kepada tim mengenai kondisi di Somalia, terutama menyangkut persoalan keamanan di kawasan tujuan Tim Kemanusiaan yaitu Ibukota Somalia, Mogadishu dan Dadaab, terletak di perbatasan Kenya-Somalia yang kini menjadi lokasi pengungsian rakyat Somalia yang kelaparan. 

Wisnu: “Kalau tetap kesana ya harus siap mati"
Dari keterangan Kedubes di Kenya, kawasan Dadaab meski masuk ke bagian Kenya tetapi termasuk kawasan zona merah yang rentan terjadi kekerasan, termasuk kriminalitas. Kondisi ini dipicu kondisi pengungsi yang sangat membutuhkan makanan untuk bertahan hidup. Demikian juga dengan kawasan Ibukota Mogadishu yang dikabarkan kini dipadati pengungsian dari daerah-daerah. Intinya Kedubes di Kenya tidak merekomendasikan untuk kedua tujuan itu kecuali ada pihak lain yang menjadi relasi tim kemanusiaan dapat menjamin keamanan selama disana.

“Kalau tetap kesana ya harus siap mati. Terus terang soal Somalia serba buta karena situasi yang berubah-ubah. Kecuali ada yang dapat menjamin keselamatan disana dan kami akan bantu sebisa kami,” kata Wisnu.

Kedubes Indonesia di Kenya yang terletak di kawasan Upperhill Nairobi turut memberikan tempat menginap, termasuk fasilitas internet jika diperlukan selama berada di Kenya dan akan memberikan rekomendasi pihak-pihak mana saja yang dapat diajak membantu seperti transportasi dan kepentingan pengadaan logistik bantuan.

Zona Aman di Somalia Hanya 1 Km
Tomy Hendrajati, Koordinator Tim Kemanusiaan PKPU menjelaskan bahwa tujuan kedatangan tim ini untuk membantu korban kelaparan, terutama anak-anak dan ibu-ibu di Somalia. Kedua kawasan tujuan PKPU yaitu Mogadishu dan Dadaab karena terkosentrasi banyak pengungsi dengan tingkat kerentanan tinggi.

Mengantisipasi masalah ancaman keamanan tersebut, tim kemanusiaan PKPU akan menjalin kerjasama dengan lembaga lokal dan internasional seperti Zamzam Foundation dan Islamic Rilief maupun IHH Turki. Kehadiran PKPU di Kedubes ini sekaligus untuk menjalin koordinasi karena salah satu pintu masuk ke Somalia melalui Kenya.

Pada kesempatan itu, Tomy Hendrajati atas nama kelembagaan menyampaikan terima kasih dan menyerahkan cenderamata dan buku berisi aksi-aksi kemanusiaan PKPU di sejumlah daerah bencana.

Selanjutnya untuk ke Somalia, Jumat siang ini PKPU bersama sejumlah organisasi melakukan koordinasi mengenai langkah lanjut kesiapan memasuki Somalia. Kabarnya untuk kawasan Mogadishu, areal keamanan kian dipersempit hanya radius 1 kilometer dari Bandara setempat. 

Laporan Elfiyon Julinit, Tim Kemanusiaan PKPU dari Nairobi, Kenya (www.pkpu.or.id)

 

 
Baca selengkapnya »
0 komentar

Tim PKPU Tiba di Nairobi Kenya setelah Transit di Dubai



Catatan Perjalanan Tim PKPU ke Somalia (2)

Transit di Dubai selama 4 Jam
Tim kemanusiaan PKPU yang beranggotakan empat orang dipimpin Direktur Pendayagunaan PKPU Tomy Hendrajati mendarat di Bandara Dubai pukul 06.00 waktu setempat setelah menempuh perjalanan selama 6 jam dari Bandara Soekarno Hatta, Kamis (8/9/2011) pukul 00.30 WIB.

Selanjutnya transit menuju ibukota Kenya, Nairobi menunggu penerbangan berikutnya selama 4 jam. Setelah tiba di Nairobi nanti akan dilakukan koordinasi mengenai langkah aksi kemanusiaan yang akan dilakukan tim selama di Somalia.

Tiba di Nairobi Kenya
Setelah menempuh perjalanan cukup panjang lebih kurang sekitar 4,5 jam dari Dubai pukul 10.45 waktu Dubai, akhirnya tim kemanusiaan “Aid for Somalia” PKPU mendarakan kakinya di Nairobi, ibukota Kenya melalui Bandara Internasional To Jomo Kenyyata pada pukul 15.00 siang waktu Kenya, Kamis (8/9/2011). Ada perbedaan 4 jam lebih awal waktu Kenya dari Indonesia.

Tim Kemanusiaan PKPU, yang dipimpin langsung Direktur Pendayagunaan, Tomy Hendrajati dengan tujuan membantu korban kelaparan di Somalia ini menuju ke Somalia dengan menggunakan pintu masuk melalui Nairobi Kenya, karena Negara tetangga terdekat dengan Somalia. Salah satu lokasi pengungsian terbesar rakyat Somalia juga berada di perbatasan Kenya dengan Somalia di kawasan Dadaab yang berada di bawah pengawasan UNHCR.

Tim Kemanusiaan PKPU beranggotakan 4 orang yaitu Tomy Hendrajati, Subur Rojinawi, Sukismo dan Elfiyon Julinit setiba di Bandara Internasional Kenya awalnya berjalan dengan lancar dengan disambut langsung oleh staf Kedutaan Besar Indonsia di Nairobi Kenya, Bapak Suryo.

Diinterogasi Oleh Polisi Kenya
Namun untuk masuk ke Kenya bagi orang asing tidak semudah dibayangkan. Semula dengan membayar biaya visa kunjungan sebesar 50 USD perorang sudah dapat keluar dari Bandara. Sebanyak 4 kali pemeriksaan harus dilewati oleh tim kemanusiaan ini dan sempat diinterogasi oleh polisi Kenya di ruangan keamanan di Bandara mengenai tujuan kedatangan dan barang-barang yang dibawa. Pasport dan surat-surat berulang kali diperiksa.  

Menurut Bapak Suryo, biasanya setiap orang asing yang masuk dengan membawa serta sejumlah barang akan diperiksa ketat dengan disuruh membuka seluruh isi barang bawaan. Berbagai alasan dijadikan petugas keamanan setempat untuk menahan tim keluar dari lokasi bandara. Meski pada pengambilan bagasi sudah diperiksa, tetapi kemudian kembali diperiksa saat hendak keluar dan diperintahkan masuk ke ruang keamanan bandara dan barang-barang dilarang dibawa.

Ada kecemasan bagi tim jika barang-barang bawaan itu dibuka, karena di dalamnya terdapat sejumlah kelengkapan yang mungkin akan dijadikan alasan melarang masuk ke Kenya, seperti obat-obatan tim, uang bantuan yang dibawa, 6 unit rompi anti peluru militer yang akan digunakan tim selama menjalankan misi kemanusiaan di Negara kini juga dilanda konflik perang saudara tersebut.

Berhasil Keluar Bandara
Berkat bantuan dan lobi-lobi dari KBRI di Nairobi Kenya, Bapak Suryo yang dengan ramah menjemput kedatangan kami sejak awal berusaha meyakinan pihak keamanan kalau kami adalah tamu mereka dan tidak ada yang berbahaya dalam bawaan tim ini.

Sebanyak 6 orang petugas keamanan berhasil diyakinan dan akhirnya tim kemanusiaan berhasil keluar bandara dengan menggunakan mobil KBRI menuju Kedutaan Besar. Jika menggunakan jalur kedatangan biasa tanpa peran KBRI tentu prosesnya akan semakin panjang.

Laporan Elfiyon Julinit, Tim Kemanusiaan PKPU dari Nairobi, Kenya (www.pkpu.or.id)
Baca selengkapnya »
0 komentar

Tim PKPU Take Off ke Somalia


Catatan Perjalanan Tim PKPU ke Somalia (1)
Bersiap "TAKE OFF KE SOMALIA" : dihantarkan langsung oleh Ketua Yayasan dan CEO PKPU.. Tim Kemanusiaan "Aid For Somalia" = Tommy Hendrajati, M. Sukismo, Subur Rohjinawi & Elfiyon Tanjung 

Semoga Allah memudahkan dan memberkahi perjalanan mereka, dan semoga dapat memberikan bantuan terbaik bagi saudara-saudara kita di Somalia yang saat ini sangat darurat membutuhan Bantuan.

Sebelumnya dalam siaran Persnya : 

Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU, Rabu (7/9), mengirimkan tim misi kemanusiaan ke Somalia, negara yang hampir separuh dari 3,7 juta warganya mengalami krisis makanan. Misi kemanusiaan ini merupakan kedua dikirimkan PKPU ke Somalia setelah sebulan sebelumnya mengirimkan bantuan kemanusiaan dengan bekerjasama organisasi internasional Turki, IHH.

“Misi kedua ini merupakan langkah tindak lanjut komitmen PKPU untuk bersama membantu persoalan kelaparan dan kekeringan di Somalia,” demikian rilis PKPU. Dalam misi kemanusiaan ke Somalia, PKPU berkonsultasi dan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Somalia di Jakarta.

Misi kemanusiaan PKPU ini dipimpin oleh Direktur Pendayagunaan PKPU, Tomy Hendrajati, bersama Koordinator Rescue Subur Rohjinawi dan koordinator media dan komunikasi, Sukismo dan Elfiyon Julinit.

Tomy mengatakan sudah banyak yang dilakukan dan turun tangan membantu Somalia, namun masih sangat banyak lagi yang perlu dilakukan. Prioritas  adalah menyelamatan masyarakat Somalia dari kelaparan dengan mengirimkan bantuan makanan, obat-obatan dan keperluan  mendasar lainnya  secara berkelanjutan. 

Tim yang dikirimkan ke Somalia ini  memiliki tugas melakukan asesmen lapangan terhadap kondisi masyarakat di Somalia sesuai dengan kapasitas PKPU. “Agar tidak bak menebar garam di lautan, maka diperlukan perencanaan dengan terstruktur agar  menjawab  persoalan mendasar di masyarakat Somalia, bernilai penting,  tepat sasaran, cara, serta waktunya,” ujar rilis PKPU.

Bencana kelaparan dan kekeringan semakin meluas di Somalia. Hampir separuh dari 3,7 juta jiwa penduduknya dalam kondisi krisis makanan. Ancaman terbesar menimpa balita dan perempuan. Dari data PBB, setiap hari sebanyak 13 balita meninggal kelaparan dan dalam beberapa tahun terakhir sudah tercatat 29 ribuan balita meregang nyawa akibat tak  mendapatan asupan gizi yang cukup. 

Sementara itu, ratusan ribu penduduk Somalia telah tinggal di tenda tenda pengungsian ke negara tetangga seperti Kenya dan kini juga dalam ancaman kematian karena kelaparan.

Baca selengkapnya »
0 komentar

Aid For Somalia, PKPU Kirim Bantuan Pertama



Somalia saat ini sedang dilanda bencana kekeringan dan kelaparan telah menewaskan lebih dari 29.000 anak di bawah lima tahun. Sementara itu, ratusan ribu anak lainnya menderita kekurangan gizi akut dan terancam kehilangan nyawa.
Hal ini berdasarkan laporan pemerintah Amerika Serikat yang disampaikan oleh Nancy Lindborg, Juru Bicara Dana Bantuan AS, kepada Kongres. Dikutip dari CNN, Kamis, 4 Agustus 2011, Lindborg mengatakan 29.000 balita tersebut tewas dalam kurun waktu 90 hari di Somalia bagian selatan.
Angka ini didasarkan pada survey nutrisi dan kematian di Somalia yang telah diverifikasi oleh Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular AS. Laporan yang dikeluarkan AS ini adalah laporan pertama yang menyebutkan angka pasti jumlah anak tewas akibat kelaparan terparah di Somalia selama 60 tahun terakhir.
 Dalam rangka memperkuat program kemanusiaan PKPU di Somalia, Tomy Hendrajati selaku Direktur Program PKPU, melakukan komunikasi langsung dengan Deputy President  IHH, Huseyin Oruc, untuk mendiskusikan program-program kemanusiaan yang akan dilakukan bersama di Somalia, Selasa (16/8/2011).

Tomy mengatakan bahwa bantuan makanan dan pelayanan kesehatan merupakan program yang saat ini diperlukan oleh para pengungsi di Somalia. Huseyin Oruc menyambut baik PKPU, dengan melakukan kerja sama program membantu masyarakat Somalia yang sedang dilanda bencana kekeringan hebat.

Huseyin Oruc menambahkan, sehari yang lalu sebuah kapal membawa 3000 ton bahan makanan dan obat- obatan berangkat dari Istambul menuju Somalia. Sepekan kemudian, kapal berikutnya pun menyusul untuk membawa bantuan.

Mengenai situasi keamanan di Mogadishu, Ibu Kota Somalia, Huseyin Oruc menjelaskan jika keamanannya kurang kondusif dan tidak dapat diprediksikan keadaannya. Namun para relawan IHH yang mendistribusikan bantuan tidak mengalami kendala yang berarti. Untuk informasi, kontak Tomy Hendrajati, Direktur Program PKPU di 021-87780015, 08041002000 (pulsa lokal), email: mastom@pkpu.or.id.  
sumber : dakwatuna.com,pkpu.or.id



Baca selengkapnya »

Sahabat

Artikel Terbaru

Arsip Blog