Search

Content

Tampilkan postingan dengan label Travelling. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Travelling. Tampilkan semua postingan
0 komentar

Pulau Samalona



Saat itu hampir tiga tahun saya berada di Sulawesi Selatan, tapi belum kesampaian menginjakkan kaki di Pulau Samalona, malah pulau - pulau lain di daerah Pangkep dan Takallar sudah dikunjungi. Karena itu medio November 2020 saya berkunjung kepulau Samalona bersama keluarga dan teman - teman.

Pulau Samalona masih berada di Selat Makassar, masih masuk wilayah adminitratif Kecamatan Ujung Pandang Kota Makassar. Termasuk destinasi primadona wisatawan yang berkunjung ke Makassar, tapi saat saya mengunjungi pulau ini sepi karena dihantam pandemi.

Pulaunya kecil, kalau kita iseng ingin berjalan mengelilingi pulau tidak sampai setengah jam. Untuk menuju pulau, bisa melalui pelabuhan kecil tepat di depan benteng Rotterdam yang berjarak hanya beberapa ratus meter dari pantai Lossari. Disana kita bisa negoisasi dengan para pemilik perahu, rata rata biaya sewa perahu sekitar Rp 400.000 - Rp 500.000.



Perahu ketinting akan melaju menuju pulau melewati kapal kapal besar yang ada di perairan Makassar. Tenang saja, ombak tidak begitu tinggi sampai ke lokasi pulau. Memakan waktu sekitar 30 menit dari dermaga menuju pulau Samalona. Sepanjang perjalanan saya menikmati melihat pemandangan Kapal kapal besar yang sedang bersandar, dan perahu ketinting lincah melewati sela sela perairan dekat kapal besar tersebut.



Sampai di pulau, kita akan disambut dengan pasir putih dan birunya laut. Di Pulau terdapat warung penduduk, tapi lebih baik membawa bekal. Saya dan teman teman membawa bekal ikan segar yang di beli di pelelangan ikan untuk dibakar. Ikan bakar khas Makassar bumbunya hanya garam yang di larutkan di air dan dioleskan ke ikan. Rasa ikannya masih segar dan alami, seperti ada manis - manisnya. Biasanya ditambah sambal khas lokal untuk menikmati ikan bakar segar.



Aktifitas yang bisa dilakukan di pulau bisa menyelam dengan menyewa alat di lokasi, berenang, atau hanya duduk duduk di pinggir pulau dengan menikmati birunya laut dan semilir angin pantai sambil merenung dan minum kopi. Bayangkan kita seperti seorang yang terdampar dipulau yang jauh dari peradaban dan punya kesempatan untuk banyak merenung, bersyukur akan kehidupan yang kita jalani.




Jika teman - teman sudah sampai Makassar, sempatkan berkunjung ke pulau Samalona ini, tetap dengan menjaga protokol kesehatan, dan belanja ke penduduk agar ekonomi warga juga bergerak.
Baca selengkapnya »
0 komentar

Membuat Vlog pertama

Ceritanya ini Vlog pertama dari ekspedisi keluarga yang mau kami upload ke YouTube.

Ekspedisi Sulawesi #1 ini tentang perjalanan kami ke kebun angin ,tempat kincir angin raksasa di Jeneponto, dan Pantai Seruni Bantaeng. Tujuan utama sebenarnya ke Bantaeng sih, buat ngobrol ngobrol sambil ngopi di tepi pantai sambil menikmati sunset.

Kami terkesan saat kunjungan sebelumnya ke Bantaeng ,kota kecil yang bersih dan sejuk. Apalagi saat melihat deretan warung kopi persis ditepi pantai

Bagi kami, tujuan perjalanan sbnrnya adalah bonus, kami menikmati proses perjalanannya, kadang mampir dulu, kadang silaturahim dulu, kadang anak anak heboh diskusi sepanjang di kendaraan.

Yuk langsung aja ke https://youtu.be/SBtWXGeKgE4

Baca selengkapnya »
0 komentar

Tabiat Perjalanan adalah Pembelajaran



Hidup ini adalah sebuah perjalanan, memulainya dari awal dan kemudian akan ada akhirnya. Layaknya sebuah perjalanan, disana akan terus ada proses pembelajaran. Kita memulainya dengan terlahir ke dunia kemudian menangis, dan orang orang disekeliling kita akan tersenyum dan tertawa menyambut gembira kelahiran kita. Berharap nantinya saat kita meninggalkan dunia, akan banyak yang bersedih karena begitu bermanfaatnya kehadiran kita didunia.

Begitulah perjalanan, kita mengumpulkan serpihan-serpihan pengetahuan dan pengalaman. Proses dalam perjalanan inilah yang sesungguhnya sangat perlu kita menikmatinya, bukan sekedar fokus pada hasil akhirnya.

Saat kita berjalan digunung, tujuan utama kita adalah puncak. Namun akan sangat rugi ketika kita tidak menikmati proses perjalanannya. Menikmati indahnya pemandangan di perjalanan, menjumpai berbagai macam vegetasi, beradaptasi dengan suhu yang berbeda. Menikmati juga kelelahannya,  yang terobati dengan bercengkrama dengan teman seperjalanan.

Saat kita menggunakan motor untuk menuju suatu tempat, menikmati bagaimana saat motor melaju bertemu dengan jalan lurus, jalan berkelok, tanjakan, jalan berlubang, bahkan jalan yang masih bebatuan. Kadang bertemu dengan kendaraan lain yang lebih besar, asap knalpot yang mengepul hitam dan pengendara lain yang tidak sabaran dan mengeluarkan sumpah serapah. Begitulah tabiat perjalanan, kita tetap harus menikmatinya dengan sekedar berhenti minum teh di angkringan tepi jalan, atau berhenti sejenak menikmati udara berbagai kota yang dilewati.

Saat kita berada di kapal, nun jauh ditengah lautan yang jauh dari daratan, rasa bosan masih lebih baik dibandingkan saat harus menghadapi gelombang ombak yang menerjang, tak jarang kita menjadi semakin takut saat membayangkan cerita tentang kecelakaan kapal, apalagi ketika kapal terhempas gelombang. Namun kita terhibur saat melihat puluhan lumba lumba berenang disamping kapal, ataupun saat malam kita menengadah kelangit melihat taburan bintang diangkasa. 

Saat kita berada diatas pesawat, ketakutan teramat sangat ketika terkena turbulensi, seluruh badan pesawat bergoncang, dan keluar masker dari langit langit diatas tempat duduk. Bergetar hebat seluruh tubuh disertai ketakutan teramat sangat,karena di pesawat tidak ada opsi untuk berhenti atau melompat dari pesawat. Semua harus dihadapi, kita menjadi tenang kembali setelah mengingat, sebelum berangkat sudah bersedekah sebagai salah satu asuransi kita. Setelah turbulensi, kita bisa bernafas lega dan melihat iringan awan berarak di samping pesawat, sembari bersyukur tidak semua orang bisa naik pesawat, bukan karena hanya tidak mampu secara finansial, tapi bisa karena memang tidak punya keberanian. Namun ternyata kita punya nyali untuk berada diatas sini.

Begitulah tabiat perjalanan,kita perlu menentukan tujuan. Setelah itu kita perlu menikmati setiap proses dalam perjalanan kita,karena disana ada banyak pembelajaran

Jangan lupa, tetap tatap dan gandeng tangan pasangan yang menemani perjalanan kita, yakinkan bahwa apapun yang terjadi, kita akan tetap membersamai menuju tujuan yang telah disepakati dan diranang bersama.





Baca selengkapnya »
0 komentar

Pallu Basa Srigala .....Arrrgggh Sedapnya



Kota Makassar terkenal dengan kuliner berbumbu rempah yang kuat, karena memang Makassar sejak jaman Belanda memang menjadi daerah penghubung transportasi laut rempah rempah dari Indonesia Timur. Selain makanan khas Makassar seperti Coto, Pisang Epe, dll. Ada kuliner khas lagi yang namanya Pallu Bassa. 

Waktu bercanda dengan teman dari Makassar, Makassar ini berhasil menyaingi orang Palembang yang makanannya Kapal Selam ..ha ha, karena memang pempek Palembang. Di Makassar ternyata bisa Makan Pallu ...

Pallu Bassa, secara sekilas mirip dengan coto, tetapi ternyata ada perbedaan bumbu rempah, dan ada tambahan parutan kelapa kering, kalau di jawa namanya serundeng. Selain itu dalam peyajiannya biasa ditawarkan ke pembeli, apakah mau ditambahkan telur atau tidak. Biasanya telur akan di tuangkan di atas hidangan, kemudian di aduk sehingga semakin mengentalkan bumbu kuah dan semakin menguatkan rasa rempah. Sedap sekali, aroma dan kuatnya rempah semakin menambah selera. Terkadang disajikan juga kacang mete, dan jangan lupa sambal, kecap, dan perasan jeruk nipis sesuai selera.

Pallu Bassa yang terkenal di Makassar adalah Pallu Bassa Srigala, nah makin seram tho, sudah pallu, serigala lagi...ha ha ha. Jadi Pallu Bassa ini terletak di jalan Srigala. Di tengah pusat kota Makassar. Pallu Bassa Srigala ini, juga mempunya cabang di Jalan Hertasning.

Lokasi Pallu Bassa Srigala



Baca selengkapnya »
0 komentar

Butiran Pasir Unik di Pantai Kuta Mandalika



Ketika di sebut pantai Kuta, pasti yang kita ingat adalah pantai Kuta di Bali, inilah yang kemudian menjadi alasan, pantai Kuta di NTB ditambah dengan nama pantai Kuta Mandalika. Karena lokasinya memang berada di desa Kuta Lombok, Nusa Tenggara Barat.



Di Pantai Kuta Mandalika istemewa, karena pasirnya sangat mirip dengan butiran merica, bulat - bulat kecil. Ternyata pasir ini terbentuk dari fosil foraminifera. Organisme bercangkang ini hidup di ganggang yang berada di sekitar terumbu karang. Serpihan cangkang ini tersapu ombak, ketepian pantai, dan terakumulasi membentuk pasir. Indah sekali, maha besar Tuhan yang telah melukis keindahan alam ini. Saya sendiri meminta ijin membawa pulang sedikit pasir ini menggunakan botol bekas, karena uniknya pasir ini,



Butiran pasir seperti merica tadi melengkapi keindahan biru jernih laut di pantai Kuta Mandalika. Pantai Kuta Mandalika cukup bersih, dan di pantai terdapat penjual penjual baju dan kerajinan khas penduduk lokal. Saya seringkali lebih memilih membeli langsung dengan pedagang penduduk lokal yang menjajakan barang dagangannya, selain bisa beriteraksi dan juga mendengar cerita mereka tentang pantai Kuta Mandalika.



Untuk menuju pantai Kuta Mandalika, cukup dekat dari Bandara Lombok, sekitar 30 menit. Bisa menyewa kendaraan di lokasi atau menggunakan transsportasi online.

Lokasi Pantai Kuta Mandalika :



Baca selengkapnya »
0 komentar

Sejuknya Kebun Teh Malino



Jika berkunjung ke Makassar, sempatkan ke Malino. Malino berada di Kabupaten Gowa, berjarak sekitar 3 jam dari pusat kota Makassar. Suasana di Malino seperti di Puncak, seperti di Dieng Wonosobo ataupun daerah Bandungan di Semarang. Kebun teh Malino mengingatkan saya dengan kebun Teh di Jawa, kebun Teh Paguyangan Brebes, dan Kebun Teh Tambi di Wonosobo.



Malino cukup dingin, karena berada di ketinggian sekitar 1,200 mdpl. Kebun teh di Malino di kelola oleh Malino High Land, ada tiket masuk untuk kekebun teh ini. Jika dari Makassar hendak menuju Malino bisa menggunakan Mobil Daerah, istilah warga disini untuk menyebut mobil yang dijadikan sara transportasi daerah, mobilnya bukan bus tapi mobil MPV seperti kijang, phanter, avanza, apv yang sudah disulap menjadi angkutan antar daerah, seperti travel kalau di jawa. Bisa juga menggunakan sarana transportasi online seperti Grab atau Go Jek.



Di Malino disarankan menggunakan pakaian hangat, dan bisa mampir ke kafe teh yang ada dilokasi kebun teh. Dilokasi juga terdapat kuda , dan obyek wisata lain seperti air terjun , taman bunga, dan kebun binatang mini. Saya akan tuliskan di artikel berikutnya. Oh ya, jika disini bisa menikmati minuman khas yaitu Saraba, minuman hangat yang terbuat dari Jahe, santan, gula merah, dan rempah lain. Dan lebih nikmat lagi jika dinikmati dengan camilan khas pisa epe,  pisang goreng dengan sajian sambal pedas.



Di Malino juga bisa berbelanja sayuran ataupun tanaman bunga, bisa ke penjual yang ada di pinggir jalan ataupun ke petani jika kebetulan bertemu saat lewat. 

Peta Lokasi Kebun Teh Malino 


Baca selengkapnya »
0 komentar

Mengunjungi Lokasi Malin Kundang di Kutuk Ibunya


Hampir setiap anak kecil di jaman saya tahu cerita tentang Malin Kundang. Cerita seorang anak yang dikutuk jadi batu karena durhaka pada ibunya. Cerita yang masih saya ingat sampai sekarang yaitu ; pada suatu waktu adaa seorang anak yang ingin membantu ibunya yang miskin, dengan berangkat merantau ke negeri sebrang. Ternyata anak ini, yang bernama Malin Kundang menjadi saudagar yang sukses, hingga akhirnya bisa menikahi salah seorang putri bangsawan. Kemudian, pada suatu saat kapal dagangnya akan berhenti di lokasi tempat kelahirannya, kabar ini sempat sampai ke ibu Malin Kundang, sehingga ibu Malin Kundang menunggu Malin di tepi Laut. 

Tapi saat kapal itu berlabuh, Malin malu mengenalkan ibunya kepada istrinya. Sehingga Malin membuang muka dan menganggap tidak kenal dengan sosok perempuan renta dan miskin yang sebenarnya adalah ibunya. Sontak Ibunya bersedih dan berdoa atas kedurhakaan anaknya itu, tiba-tiba laut bergelombang dan langi gelap serta petir menyambar bersahutan. Mengetahui hal itu Malin ketakutan, dan bersimpuh memohon ampunan sang ibu, tapi sudah terlambat. Tubuh Malin Kundang seketika membatu saat bersimpuh. Kalau ada salah-salah tentang ceritanya mohon dimaafkan, karena itu yang bisa saya ingat.

Patung alami Malin Kundang

Lokasi 

Sampai saat ini, batu yang menyerupai Malin Kundang yang bersimpuh itu masih ada, dan menjadi daya tarik wisata. Lokasi tepatnya batu ini ada di Pantai Air Manis, kelurahan aie Mani Kecamatan Padang Selatan, Padang Sumatera Barat. Jalan menuju lokasi cukup sempit, dan berjarak hanya sekitar 15 Menit dari pusat kota Padang. Bisa dengan memesan kendaraan online. Penginapan dan warung makan cukup banyak di sekitar pantai, dengan harga yang relatif murah karena masih dikelola oleh penduduk lokal.

Peta Lokasi Pantai Air Manis :



Di seberang pantai, terdapat pulau Pisang, yang kalau dalam kondisi surut pulau ini bisa dikunjungi dengan berjalan kaki, tapi saat berada disana jangan terlalu lama, karena kalau air pasang perjalanan pulang harus menggunakan kapal atau perahu.

Pulau Pisang 




Baca selengkapnya »
0 komentar

Moment Pertama Kali Naik Pesawat



Segala sesuatu yang pertama seringkali istimewa, sehingga sayang kalau dilewatkan untuk di catat. Termasuk ketika saya pertama kali naik pesawat, ini sangat istimewa karena sebelumnya saat SD pernah bercita - cita menjadi Pilot.

Momen ini terjadi di tanggal 02 Oktober 2017, perjalanan dari Bandara Semarang ke Bandara Soekarno Hatta di Cengkareng. Udik banget, pas pesawat mau landing degdegan dan berusaha tidak memejamkan mata. Jarak perjalanan Semarang - Jakarta sekitar 45 menit, dan harga tiketnya hanya selisih sedikit dari kereta api eksekutif  Jakarta - Semarang.



Serunya bisa melihat gumpalan-gumpalan awan, dan karena saat itu bandara semarang masih kecil, jadi bisa naik pesawat di lapangan tanpa melalui garbarata.

  
Baca selengkapnya »
0 komentar

Rekam Biometrik Untuk Umroh



Setelah pasport dan buku kuning sudah jadi, langkah selanjutnya sebelum membuat visa adalah melakukan proses rekam biometrik bagi calon jamaah Umroh. Hal ini berbeda dari tahun - tahun sebelumnya, rekam Biometrik ini di lakukan prosesnya di saudi.

Proses perubahan ini mulai berlaku setelah di infokan pada tanggal 18 Desember 2018 terdapat aturan baru dalam kepengurusan Visa Umroh, hal ini bukannya tanpa pro kontra, banyak terjadi protes terhadap pemberlakuan sistem baru ini. Karena saya hanya user,  jadi mengikuti sesuai standar yang berlaku.

Dalam rekam biometrik ini, calon jamaah diambil data-datanya seperti data sidik jari, retina mata, pola foto wajah dan data-data lainnya. Untuk melakukan proses ini, ada beberapa hal yang perlu dilakukan , yaitu :

1. Biro melakukan janji temu (appointment) terlebih dahulu dengan menentukan lokasi tempat, jadwal dan waktu kedatangan sesuai pilihan peserta.  Kemudian anda akan mendapatkan bukti janji temu dari travel untuk bisa datang ke Kantor Tempat Rekam Biometrik VFS Tasheel. 

Kita harus datang tepat waktu sesuai jadwal, dan untuk lokasi VFS Tasheel di Makassar adalah :
Jl. Metro Tanjung Bunga No.2, Panambungan, Mariso, Kota Makassar, Sulawesi Selatan



2. Membawa Paspor Asli
3. KTP
4. Biaya rekam biometric ( saat artikel ini di tulis biayanya Rp 120.000 ), dan bawa uang tunai ya.

Selanjutnya ikuti langkah yang biasanya akan dipandu oleh petugas yang ada dilokasi. Pengalaman saya, petugas cukup sigap dan ramah, serta tidak memakan waktu lama.


Baca selengkapnya »
0 komentar

Lolai ,Sensasi Negeri di Atas Awan




Selain Kete' Kessu, ada spot lokasi lagi yang sangat layak dikunjungi ketika kita travelling ke Tana Toraja. Kampung Lolai, yang sangat dikenal sebagai negeri di atas awan. Ketika pagi hari atau menjelang sunset, awan bergulung dibawah ketika kita berada di Lolai.



Perjalanan ke Kampung Lolai sekitar 45 menit dari pusat Kota Toraja, tepatnya Kampung Lolai ini berada di Kecamatan Kapalapitu, Kabupaten Toraja Utara, Suawesi Selatan. Jika perjalanan dari Makassar dapat ditempuh menggunakan kendaraan pribadi atau sewaan selama 12 jam.



Pastikan kendaraan yang kita gunakan dalam kondisi baik, karena nantinya akan melewati tanjakan curam dan kondisi jalan yang sempit. Jika saat peak season hari libur atau akhir pekan, perjalanan menuju lokasi seringkali macet.




Waktu paling baik menuju lokasi menurut saya adalah saat sore hari, dimana kita nantinya bisa mendirikan tenda atau menginap di penginapan yang ada di lokasi. Jika di rasa mahal, ada alternatif untuk menyewa rumah warga yang ada didalam lokasi, kisaran harga sekitar 500 ribu per rumah dalam waktu satu malam.


Jangan lupa membawa jaket, karena udara di lokasi cukup dingin. Lolai mengingatkan saya dengan bukit Si Kunir di Wonosobo. Cantiknya Sunrise dan Sunset bisa dinikmati di Lolai.
Baca selengkapnya »
0 komentar

Trampoline Park Fun and Fit


Di Makassar, tepatnya di Mall Panakukkang ada tempat mengasyikkan buat anak-anak bermain. Anak anak bisa menyalurkan energinya untuk melompat lompat dan berlarian sepuasnya di Trampoline Park .



Tiket masuknya cukup terjangkau, harganya 50rb rupiah per anak, berlaku sepanjang hari selama Mall Buka. Bisa keluar masuk arena.



Jika sudah mahir anak anak bisa bersalto atau melakukan gerakan ekstrim lain dengan rajin latihan. Kalau baru permulaan asik asikan saja melompat lompat. arena nya cukup luas, dan ada jika arena permainan untuk perang perangan di atas jembatan sungai busa karet , sehingga kalau jatuh empuk.


Baca selengkapnya »
0 komentar

Kete' Kessu Tana Toraja




Salah satu destinasi di Toraja adalah Kete' Kessu. Destinasi ikonik dimana kita bisa menemukan desa adat dengan keunikan tradisi dan kerifan lokalnya.

Kete' Kessu merupakan obyek wisata domestik yang popularitasnya sudah sampai ke Mancanegara. Disini kita bisa mendapati rumah adat Toraja yang masih asli, Tongkonan dengan lumut diatapnya. Menunjukkan keindahan arsitektur Toraja. Atap lengkung seperti perahu ini merupakan rumah adat Khas Suku Toraja. Didepan Tongkonan terdapat Alang yang biasa dijadikan lumbung oleh warga.

Deretan rapi Alang di seberang tongkonan

Beberapa tongkonan dihiasi oleh deretan kepala kerbau, yang menandakan banyaknya pesta yang sudah dilakukan, sebagai salah satu bukti kekayaan sang pemilik rumah. Pengunjung juga bisa masuk ke salah satu rumah yang sudah dijadikan museum, dengan membayar retribusi seikhlasnya ke warga yang mengelola.

Pekuburan
Dibagian belakang ada jalan menuju pekuburan, pemakaman di Toraja unik, bukan di kubur tetapi peti mati di tempatkan di tebing tebing, peti mati jenazah ditemani oleh boneka kayu yang disebut Tau tau , di pekuburan ini kita bisa meyaksikan deretan peti mati digantung di celah-celah bukit. Ada beberapa peti jenazah yang nampak sudah lapuk, sehingga tengkorak dan tulang-tulang jenazah nampak secara jelas. Sebaiknya pengunjung tetap menghormati tengkorak jenazah, sangat tidak etis ketika berpose dengan dengan tengkorak jenazah ini secara berlebihan, seperti memegang tengkorak atau bahkan memainkannya.

salah satu peti mati di bukit yang sudah lapuk 

Selain pekuburan di bukit, ternyata disini sudah ada pekuburan dalam bentuk rumah yang lebih modern.

pemakaman modern salah satu keluarga di kete' kessu

Kedai Kopi dan Toko Oleh-oleh
Diantara Tongkonan dan Pekuburan terdapat kedai kopi Toraja , secangkir kopi toraja menambah sensasi kunjungan kita ke kete' kessu, ada beberapa kedai kopi toraja bisa dijumpai disini.
Toko oleh-oleh khas Toraja juga terdapat disini, pengunjung bisa membeli miniatur tongkonan, golok toraja, dan oleh-oleh khas toraja yang lain. Banyak insight yang bisa kita dapatkan ketika berkunjung ke Kete' Kessu, silahkan berbagi men temen di kolom komentar ^_^

Salah satu kedai kopi toraja di kete' kessu

miniatur tongkonan bisa di beli di toko oleh-oleh



----------
Untuk memasuki Kete' Kessu, pengunjung hanya membayar tiket masuk sebesar Rp 15.000 per orang. Dan perlu diingat, kita harus menghargai cagar budaya ini dengan menjaganya , dengan cara :
1. Tidak Mencorat - coret apapun, lebih baik selfie untuk meninggalkan jejak kunjungan
2. Memegang, memindahkan, mengambil apapun dari tempatnya termasuk tengkorak dan tulang dari makam.

himbauan ini terpampang di papan informasi di lokasi


Baca selengkapnya »
0 komentar

Membuat Buku Kuning - Untuk Vaksin Meningitis 2



Salah satu kelengkapan selanjutnya selain paspor, jamaah Umroh harus melengkapi dokumen kartu kuning, sebagai bukti telah di suntik vaksin meningitis. Saya lanjutkan pengalaman saya bagaimana proses vaksin meningitis ini sampai mendapatkan buku kuning, tulisan sebelumnya bisaa dilihat di Membuat Buku Kuning - Untuk Vaksin Meningitis 1.

1. Setelah mendapat nomer antrian, datang sesuai jadwal sambil membawa nomer antrian yang sudah di kirim via email, ini di print. nah disini saya sempat melakukan kesalahan, ada kesalahan tanggal lahir yang diinput. Oleh petugas sy di caancel, diminta input lagi, ternyata antrian hari itu sudah habis. Jadilah saya mengulang proses dari awal, dan ditempat yang berbeda, karena antrian yang ada esok hari di kantor kesehatan pelabua\han di kantor dekat pelabuhan, bukan yang di bandara Sultan Hasanudin.


2. Dihari selanjutnya, setelah mengulang proses saya kembali datang, ternyata ada masalah lagi, perlu di lampirkan fotocopy Paspor dan Fas Poto 3 x 4. Akhirnya nyari tempat fotocopy dahulu, alhamdulillah ada koperasi didekat pelabuhan untuk fotocopy, dan cetak foto didekat pelabuhan ada sekolah taruna pelabuhan, didekat situ ada tempat cetak foto.

Akhirnya lengkap dan bisa masuk ke dalam Kantor Kesehatan Pelabuhan untuk proses selanjutnya.

3. Memasuki ruang KKP, surat antrian di verifikasi dulu oleh petugas, setelah scan barcode, selanjutnya saya menuju ruang periksa kesehatan untuk di cek tekanan darah dengan membawa berkas antrian tadi. Setelah periksa ok dan ditanya beberapa pertanyaan oleh tenaga medis, berkas selanjutnya di bawa ke tempat verifikator untuk pembayaran biaya.


4.Langkah selanjutnya menuju loket pembayaran pembuatan buku kuning, menunggu antrian untuk di panggil. Biaya pembuatan saat ini Rp 305.000. Setelah pembayaran kuitansi dan berkas di bawa ke ruang suntik vaksin. Berkas ditumpuk dan menunggu pemanggilan. Setelah di panggil kemudian disuntik vaksin oleh petugas.

5. Terakhir, setelah suntik vaksin, menunggu untuk Buku Kuningnya. Selesai semua proses sekitar 3 jam. Untuk menjadi catatan, di keterangan di sampaikan vaksin efektif setelah suntik seminggu. Sehingga di sarankan suntuk vaksin sekitar 2 pekan sebelum berangkat Umroh.

Semoga tulisan ini membantu yang akan membuat Buku Kuning


Baca selengkapnya »
0 komentar

Membuat Buku Kuning - Untuk Vaksin Meningitis 1




Salah satu kelengkapan selanjutnya selain paspor, jamaah Umroh harus melengkapi dokumen kartu kuning, sebagai bukti telah di suntik vaksin meningitis. Alasannya kenapa harus disuntik vaksin, mungkin teman-teman bisa menyampaikannya di kolom komentar, saya hanya menuliskan pengalaman saat membuat dokumen kartu kuning ini.

Biaya pembuatan saat artikel ini di tulis Rp 305.000 , dibayarkan di lokasi dan tunai, dan saat proses membuat ini saya sempat gagal karena ada kesalahan input tanggal lahir, sehingg harus daftar antrian lagi dan dapat yang cepat dilokasi yang berbeda. Jadi dalam mengisi pendaftaran online di pastikan dan di cek ulang data-data sudah lengkap.


Langkah 1
Hampir mirip dengan saat mencoba membuat paspor , dan kita harus sudah punya paspor dulu untuk mendaftar.
Untuk mendapatkan antrian isi secara online di alamat, langkah-langkahnyasebagai berikut : 
a. Registrasi online di http://kespel.depkes.go.id 
b. Pilih registrasi vaksin internasional
c. Pilih registrasi
d. Pilih tanggal pelayanan vaksinasi yang diinginkan
e. Pilih Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Dikota terdekat anda, lanjut pilih lokasi KKP nya
    Sebagai contoh, lokasi terdekat saya saat ini di Makassar, saya pilih KKP Makassar
    selanjutnya saya pilih lokasi,karena di Makassa ada 2 KKP saya pilih yang saat itu hari antriannya paling dekat.
di Makassar ada 2 KKP yaitu :  
- Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Makassar , Jl. Hatta No.3, Butung, Wajo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90164 , (0411) 317482
https://goo.gl/maps/zdZzQNWAq2u
- Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Makassar, Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin (UPG) Lt. 2, Baji Mangngai, Makassar, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan 90552
https://goo.gl/maps/HKHArJeV2hy

f. Langkah selanjutnyan diisi data, termasuk melampirkan foto KTP dan Paspor. Pastikan seluruh data diisi dengan benar.
g. Setelah selesai semua, cek di email kemudian print hasil pendaftaran, ada dua lembar di print semua.


Bersambung ...


Baca selengkapnya »
0 komentar

Cara Membuat Paspor 2


Kita lanjutkan tahapan untuk pembuatan paspor ..( artikel sebelumnya bisa dilihat di Cara membuat paspor 1 )

3. Datang ke kantor imigrasi sesuai jadwal antrian yang sudah kita dapatkan saat mendaftar online, apakah siang atau pagi. Sesampai di kantor imigrasi kita tunjukkan kode saat mendaftar, jika kesulitan bisa minta bantuan petugas. Setelah itu kita akan mendapatkan nomer antrian dan form untuk diisi, sambil mengisi form kita duduk menunggu panggilan untuk antrian.

4. Petugas akan memanggil kita sesuai nomer antrian, saat di panggil dan menghadap petugas seluruh kelengkapan berkas kita akan di cek, bawa berkas asli dan fotocopy. Setelah berkas lengkap semua dan form sudah diisi, seluruh berkas akan dimasukkan kedalam map oleh petugas, map ini gratis.



5. Setelah itu masuk ke ruang foto paspor, menunggu sesuai  no antrian setelah selesai cek berkas. Di ruang foto kita akan diwawancara terkait kebenaran berkas dan dilanjutkan dengan foto dan pengambilan sidik jari. 

6. Setelah proses foto selesai kita akan diberikan kuitansi pembayaran yang kemudian bisa dibayarkan melalui bank ataupun kantor pos, biaya sekitar Rp.300.000. Setelah melakukan pembayaran, paspor jadi bisa diambil di kantor imigrasi 3 hari kerja setelah pembayaran.

7. Proses pengambilan paspor, setelah tiga hari dari waktu pembayaran, kita bisa mengambil paspor di kantor imigrasi tempat kita proses membuat. Jam layanan tutup jam 15.00 jadi pastikan bisa datang lebih awal saja, proses pengambilan hanya menunjukkan KTP asli kepada petugas, antrian juga tidak terlalu panjang. 

Proses pembuatan paspor tidak lama asal dikumen sudah lengkap, jadi urus sendiri saja tidak usah memakai bantuan calo.

Baca selengkapnya »
0 komentar

Cara Membuat Paspor 1




Saat ini travelling ke luar negri sudah semakin mudah, apalagi beberapa tiket pesawat ke Luar Negri lebih murah daripada pesawat domestik. Untuk memulai perjalanan ke luar negri salah satu yang paling di butuhkan adalah Paspor. 

Menurut lama resmi wikipedia, Paspor adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang dari suatu negara yang memuat identitas pemegangnya dan berlaku untuk melakukan perjalanan antar negara.
Paspor berisi biodata pemegangnya yang meliputi antara lain foto pemegang, tanda tangan, tempat dan tanggal kelahiran, informasi kebangsaan dan kadang-kadang juga beberapa informasi lain mengenai identifikasi individual.
Sehingga Paspor ini menjadi sesuatu yang mutlak harus ada ketika kita berkunjung ke Luar Negri, baik untuk travelling,study, atau kunjungan ibadah seperti Umroh.
Ini adalah pengalaman saya, diakhir tahun 2018 saat membuat paspor untuk kepentingan ibadah Umroh, untuk umroh pembuatan paspor ada dokumen tambahan yang dibutuhkan, berikut langkah-langkah pembuatan paspor yang saya lakukan.

1. Langkah pertama adalah menginstall aplikasi Layanan Paspor Online dari Play Store untuk pengguna Android, ini untuk mendaftar antrian untuk pembuatan paspor. Saya waktu pertama, datang langsung ke kantor imigrasi, ternyata tidak dilayani dan diminta untuk instal aplikasi ini, dari aplikasi ini kita akan mendaftar di kantor Imigrasi terdekat dari tempat tinggal kita, cari tanggal dimana masih ada nomor antrian karena ada batasan kuota antrian setiap harinya.


2. Setelah daftar online dan mendapatkan jadwal antrian di kantor imigrasi, siapkan kelengkapan data data, yaitu : KTP, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran atau Ijazah ( saat pertama saya bawa ijazah S1 ternyata tidak diperkenankan, harus pakai ijazah SMA ke bawah) atau kartu nikah. Untuk persyaratan umroh ada tambahan dokumen yang dibutuhkan, yaitu surat dari biro umroh yang tertuju ke Kepala Imigrasi, dan Surat Rekomendasi dari Departemen Agama tentang legalitas biro Umroh. Surat ini diurus di kantor Depag dengan membawa surat dari Biro Umroh yang menerangkan perijinan Biro Umroh.

contoh surat rekoendasi depag :




Bersambung ...

Cara pembuatan paspor 2



Baca selengkapnya »
0 komentar

Museum Sangiran



Kholid anak saya tertarik sekali dengan Dino dan hewan hewan . Pernah suatu saat kita menanam tanaman di pot, kakak dan adiknya menanam seperti biasa, kalau Kholid bukannya asik menanam tapi malah asik mencari cacing diranah dalam pot, ketika ketemu langsung girang dan dipegang
😄

Beberapa waktu lalu untuk menguatkan informasi tentang Dino kita coba ajak ke museum Sangiran, tempat fosil beberapa hewan purba dan manusia purba. Kebetulan terdapat gigi Dino dari info yang saya dapatkan di internet. Banyak fosil dari kehidupan 2,5 juta tahun lalu. Sebenarnya saya pengin ngajak ke lokasi penggalian baru, kata petugasnya masih ada penggalian fosil baru di salah satu daerah di krikilan. Karena lokasi lumayan jauh akhirnya kita coba ke lokasi cluster Bukuran dan Manyarejo. Lokasi cluster lumayan jauh dari museum utama ,masuk melalui jalan cukup kecil. Kalau kata warga sekitar 51 hektar di wilayah ini masih terdapat banyak fosil.



Akhirnya di salah satu cluster, ada galian fosil yang sengaja di biarkan seperti aslinya saat penggalian , Kholid jadi melihat cara penggalian fosil dan bagaimana menjadikan fosil ini jadi kekayaan pengetahuan.




Museum Sangiran menjadi salah satu rekomendasi wisata edukasi, dan merupakan salah satu yang terbaik. Lokasinya terletak di Desa Krikilan Kalijambe , Kabupaten Sragen Jawa Tengah. Jaraknya hanya sekitar 17 Km dari Kota Solo / Surakarta.

Baca selengkapnya »
0 komentar

Trans Jogja, keliling Jogja hanya dengan 4.000 Rupiah






Ingin jalan-jalan di Kota Jogja yang penuh kenangan, cobalah menggunakan trans Jogja. Saat artikel ini di tulis harga tiketnya Rp 4.000 rupiah. Baik dari stasiun ataupun terminal, tanyalah ke Warga lokasi tempat shelter bus trans jogja. Jangan dibayangkan busnya sebesar trans Jakarta ya 


Baca selengkapnya »

Sahabat

Artikel Terbaru

Arsip Blog