Search

Content

Jumat, 09 April 2010

Dua hari bersama Tarbawi 1



Belajar dengan orang-orang kuat memang rasanya berbeda, ada inspirasi baru, ada semangat baru.
Alhamdulillah saya berkesempatan bertemu dengan para pendiri majalah "Tarbawi", majalah yang mengusung tema kearifan dalam setiap kontennya, tidak sekedar memberi informasi, tapi lebih kepada nilai yang di bawa..sebuah gaya jurnalisme baru, kalau kata P Edi S (dosen Komunikasi UNSOED) sebagai jurnalisme kontemplatif.

Tarbawi banyak mendapat tempat di hati pembacanya, karena tema-tema sederhana yang ada disana membidik sampai kerelung jiwa, sesuatu yang selama ini kita anggap sederhana ternyata  mampu dibawakan dengan apik sehingga menimbulkan daya yang membuat pembacanya merenung bahkan sampai akhirnya menangis.

Rahasianya memang ada pada nilai yang di bawa oleh majalah ini, dan tentu saja orang-orang yang berada di belakang media ini.


Simak saja apa yang disampaikan Mba widowati salah satu redaktur di majalah ini, "Waktu adalah komponen terpenting dari kualitas, dan bersama dengan waktu ini saya mendapati orang-orang berkualitas di majalah ini, yang terbentuk bertahun-tahun, dan disini saya tidak sekedar bekerja tapi lebih dari itu, saya mendapatkan pendewasaan diri, yang menguliti hampir semua kekurangan serta keburukan diri, banyak inspirasi disini dan justru saya mendapatkannya dari para narasumber yang ada, ada banyak sekali nilai yang bisa digali dari kearifan yang ada disekitar kita"

Ini salah satu faktor yang menyebabkan Tarbawi berbeda dari media lainnya, karena Tarbawi mampu menambang dengan baik kemelimpahan kearifan berupa arkeolog pengetahuan dan arkeolog pengalaman yang melimpah disekitar kita,kemudian mengasahnya menjadi sebuah permata kehidupan yang layak kita jadikan inspirasi.

bersambung....

0 komentar:

Posting Komentar

Sahabat

Artikel Terbaru

Arsip Blog