Seperti biasanya, setiap pekan saya mendampingi satu kelompok binaan yang berlokasi di Wangon, kira-kira jaraknya satu setengah jam perjalanan, ujung barat selatan Kabupaten Banyumas. Saat berangkat udah agak ragu, sempet kontak temen untuk gantiin tapi ternyata juga sedang ada agenda, sejak siang bunyi rantai sudah nda nyaman didengar, tempo hari memang abis saya bawa turing ke Wonosobo tepatnya ke Desa Tieng Kejajar sekitar 10 km di Bawah obyek wisata Dieng.
Saat memasuki kilometer 10 Kecamatan Cilongok, Gubrak..motor terhempas lubang yang memang sudah nda bisa di hindari (mungkin khas di jalanan Indonesia kali ya..)t iba-tiba motor tidak bisa digerakkan, Alhamdulillah jarak Bis Besar di belakang masih cukup jauh, karena memang ini jalur Utama Propinsi, jadi bisa malam jam segini udah mulai keluar.
Segera saya seret motor ke pinggir jalan, dan..ternyata rantai motor telah patah dan masuk ke dalam gir roda belakang..gancet. Bingung juga, motor sama sekali nda bisa di gerakkan, lokasinya jauh dari keramaian, saat lagi bingung..Alhamdulillah..ada bengkel kecil yang masih buka, segera saya menuju kesana motor di tinggal di pinggir jalan.
Akhirnya selesai juga, untung ada mas tukang bengkel (tadi lupa nanya namanya), orang Semarang yang tadinya kerja di dealer tapi setelah lima tahun memilih untuk keluar, karena memang udah susah masuk dealer lagi."Harus punya koneksi mas, belum lagi ada ongkos sana-ongkos sini, jadinya saya buka bengkel aja..tadinya cuman bengkel tambal ban aja, sedikit-sedikit nambah alat maklum modal cekak, mau pinjem ke Bank nda ada jaminan" ujar mas tukang bengkel.
Yah, dinegara ini, kayaknya susah banget orang kecil bisa bertahan hidup..punya ketrampilan tapi nda punya modal.., punya ketrampilan tapi nda punya koneksi...syukurlah masnya masih punya nurani dan tekad bertahan hidup. Saya akhirnya bisa bergafas lega, jarak bengkel terdekat selain bengkel ini sekitar 2 km.
Kelompok binaan tetep jalan, tapi saya nda bisa datang saya putuskan kembali ke Purwokerto karena nda tahu kondisi motornya bisa nyampe nda ke Wangon.
Malam ini ada banyak Hikmah, Alhamdulillah Allah masih memberikan keselamatan..jika tidak mungkin bisa saja saya tertabrak bus malam yang melaju kencang, Alhamdulillah nda sampai bermalam di jalan karena ada bengkel yang masih buka dan bisa selesai dibetulin malam itu juga.
Saya dapet tips juga dari mas tukang benkel
1. Memang kelihatannya sepele namun penting merawat rantai. Seperti mengeceknya, enggak boleh terlalu kencang dan terlalu kendor. Membersihkan, sebaiknya dengan pembersih khusus yang sudah tersedia di pasaran jangan dengan minyak tanah.
2. “Kemudian melumasi dengan oli baru atau dengan chain lube yang banyak dijual di toko spare part atau bengkel,”
3. Dengan berlalunya waktu biasanya rntai akan jadi kendor dan membuat tidak stabilnya putarn rantai, solusinya bisa dekencengin atau di potong rantainya, ini solusi darurat.
4. Dalam jangka panjang bila rantai dan gir sudah aus, sebaiknya diganti bersamaan, karena jika gir ada gompal dan jarak antara mata yang satu dengan yang lain sudah enggak sama. kemudian bergesekan dengan rantai. Makanya juga menimbulkan suara yang tak enak didengar, itu tandanya rantai dan girnya memang harus sudah diganti.
Nb : Mampir dulu ke warnet :), buat posting nih cerita mumpung masih hangat di ingatan
0 komentar:
Posting Komentar