Search

Content

Kamis, 15 Maret 2012

Semoga Allah Mewafatkan Dalam Kondisi Puncak Amal Shalih Kita

  
Jika Allah Menginginkan Kebaikan Untuk Seorang Hamba Maka Dia Akan Memakainya”, Beliau Ditanya: “Bagaimana Cara Allah  Memakainya, Wahai Rasul Allah ?”, Beliau Menjawab: “Allah Memberinya Kemudahan Untuk Menekuni amal Shalih Tertentu Sebelum Meninggal,setelah waktu yg cukup lama,baru kemudian Allah mencabut nyawanya,dan dia sedang menekuni amal tersebut”.   
        (Hr. Tirmidzi)
Hadits ini sempat membuat saya menangis, saat pertama kali di sampaikan dalam sebuah acara training talaqi, pesan sederhana yang saya tangkap. Pilihlah amal terbaik dan optimalkan. Jika kita jujur dengan pilihan kita, bahwa yang kita lakukan semata adalah tentang belajar ikhlas dalam kontribusi terbaik kita, semoga itu pertanda kebaikan dari Allah swt.
Saya lama merenungi hadits ini, kemudian saya sangat berharap, Allah termasuk yang memakai saya. Dalam aktivitas-aktivitas humanitarian dan comunity development yang saya lakukan dengan teman-teman dengan segala suka dukanya, semoga ini adalah kebaikan yang diberikan Allah kepada kami.
Saya melihat juga temn-teman yang nampak sangat tekun dengan amal shalihnya, bahkan seringkali menjadi pioneer. Saya melihat teman-teman di PKPU dan aktivis humanitarian, mas eko dengan mosque lifenya, uda akmal dengan konsennya untuk membendung Islam Liberal dan kemudian menulis buku Islam Liberal 101, Mas Rovi dan teman-teman yang menggawangi salah satu web inspiratif,   teman-teman yang menjadi guru, teman-teman aktivis kampus, ustadz yang berjibaku di dunia politik yang kejam, dan teman-teman lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Saya melihat konsentrasi penuh mereka dalam beramal.
Sekali lagi, saya berdoa semoga Allah memilih kami dalam kebaikan, dan mewafatkan dalam kondisi puncak amal shalih. Saya ingin seperti rasulullah, para sahabat, hasan al banna, syaikh ahmad yasin, abudullah azzam, ust rahmat abdullah,utdzh yoyoh yusroh, dan mereka yang jujur dalam perjuangannya serta wafat dalam kondisi puncak amal shalihnya. 
Amiin ya Allah.


1 komentar:

Rizki Khotimah says:
at: 29 Maret 2012 pukul 16.42 mengatakan...

JazakaAllohu khoir, Pak.. Hadits dan tulisannya menginspirasi :)

Posting Komentar

Sahabat

Artikel Terbaru

Arsip Blog