Search

Content

Senin, 12 September 2011

Keceriaan Ditengah Debu Safana


 
Catatan Perjalanan Tim PKPU ke Somalia (9)

Trauma Healing PKPU untuk Anak-anak Somalia

Di tengah penderitaan panjang seakan tanpa ujung, anak-anak di kamp pengungsian Somalia melupakan sejenak beban berat dengan tersenyum dan tertawa gembira bersama Tim Kemanusiaan Indonesia, Aid for Somalia PKPU.

Sejumlah bentuk permainan yang diberikan oleh tim kemanusiaan PKPU dengan melibatkan langsung  anak-anak  mampu membuat anak-anak  harapan Benua Hitam itu senang dan tertawa lepas.  Belum ada lembaga bantuan sebelumnya yang mengajak mereka bermain seperti itu.

Di tengah terik matahari Afrika, meski dengan muka, tangan, kaki bahkan hampir sekujur badan penuh debu Safana, ternyata tidak mengurangi keceriaan anak-anak bermain dan melepaskan sejenak beban penderitaan selama di pengungsian yang tidak seharusnya ditanggung anak seusia mereka sebagaimana anak lainya di negara lain dapat mencicipi kebahagiaan. Tetapi tatapan harapan masa depan masih terpancar di bola mata mereka.

Bermain dengan anak pengungsi merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan dalam rangkaian aksi kemanusiaan PKPU di lokasi pengungsian Dagahley, Daadab, terletak di perbatasan Kenya- Somalia. Di lokasi pengungsian ini terdapat 120 ribuan orang pengungsi dari warga Somalia dan di antaranya ribuan anak-anak.

Melalui permainan sederhana, seperti bermain mencari kelompok dan permainan melompat berkelompok dengan yel-yel yang memotivasi semangat dengan dipandu koordinator Rescue PKPU, Subur Rojinawi, anak-anak terlihat antusias. Mereka sangat cepat memahami instruksi yang diberikan meski pada awalnya membutuhkan pemahaman karena keterbatasan pemahaman bahasa.

Permen dari Indonesia untuk Anak-anak Somalia
Ketua Tim Kemanusiaan PKPU, Tomy Hendrajati dan anggota tim lainnya turut ambil peran dengan memberikan hadiah kecil berupa permen yang sengaja dibawa dari Indonesia. Betapa senangnya hati mereka karena ini adalah permen manis pertama yang mereka rasakan selama di pengungsian.

Meski demikian, dibalik suasana gembira ini, setiap hari selalu ada berita kematian dari kalangan balita dan anak-anak dari lokasi pengungsian Somalia ini. Menurut Said Barre Hasan, dari Zamzam Foundation yang mengelola kamp ini, satu anak meninggal dunia setiap harinya di lokasi ini saja. Sementara ribuan anak mengalami kekurangan gizi dan makanan sehingga mempengaruhi pertumbuhan badan dan ketahanannya.





: Laporan Elfiyon Julinit, Tim Kemanusiaan Indonesia, Aid For Somalia PKPU dari Kamp Pengungsi Dadaab, Kenya-Somalia 
: www.pkpu.or.id

0 komentar:

Posting Komentar

Sahabat

Artikel Terbaru

Arsip Blog