Catatan Perjalanan Tim PKPU ke Somalia (1)
Bersiap "TAKE OFF KE SOMALIA" : dihantarkan langsung oleh Ketua Yayasan dan CEO PKPU.. Tim Kemanusiaan "Aid For Somalia" = Tommy Hendrajati, M. Sukismo, Subur Rohjinawi & Elfiyon Tanjung
Semoga Allah memudahkan dan memberkahi perjalanan mereka, dan semoga dapat memberikan bantuan terbaik bagi saudara-saudara kita di Somalia yang saat ini sangat darurat membutuhan Bantuan.
Sebelumnya dalam siaran Persnya :
Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU, Rabu (7/9), mengirimkan tim misi kemanusiaan ke Somalia, negara yang hampir separuh dari 3,7 juta warganya mengalami krisis makanan. Misi kemanusiaan ini merupakan kedua dikirimkan PKPU ke Somalia setelah sebulan sebelumnya mengirimkan bantuan kemanusiaan dengan bekerjasama organisasi internasional Turki, IHH.
“Misi kedua ini merupakan langkah tindak lanjut komitmen PKPU untuk bersama membantu persoalan kelaparan dan kekeringan di Somalia,” demikian rilis PKPU. Dalam misi kemanusiaan ke Somalia, PKPU berkonsultasi dan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Somalia di Jakarta.
Misi kemanusiaan PKPU ini dipimpin oleh Direktur Pendayagunaan PKPU, Tomy Hendrajati, bersama Koordinator Rescue Subur Rohjinawi dan koordinator media dan komunikasi, Sukismo dan Elfiyon Julinit.
Tomy mengatakan sudah banyak yang dilakukan dan turun tangan membantu Somalia, namun masih sangat banyak lagi yang perlu dilakukan. Prioritas adalah menyelamatan masyarakat Somalia dari kelaparan dengan mengirimkan bantuan makanan, obat-obatan dan keperluan mendasar lainnya secara berkelanjutan.
Tim yang dikirimkan ke Somalia ini memiliki tugas melakukan asesmen lapangan terhadap kondisi masyarakat di Somalia sesuai dengan kapasitas PKPU. “Agar tidak bak menebar garam di lautan, maka diperlukan perencanaan dengan terstruktur agar menjawab persoalan mendasar di masyarakat Somalia, bernilai penting, tepat sasaran, cara, serta waktunya,” ujar rilis PKPU.
Bencana kelaparan dan kekeringan semakin meluas di Somalia. Hampir separuh dari 3,7 juta jiwa penduduknya dalam kondisi krisis makanan. Ancaman terbesar menimpa balita dan perempuan. Dari data PBB, setiap hari sebanyak 13 balita meninggal kelaparan dan dalam beberapa tahun terakhir sudah tercatat 29 ribuan balita meregang nyawa akibat tak mendapatan asupan gizi yang cukup.
Sementara itu, ratusan ribu penduduk Somalia telah tinggal di tenda tenda pengungsian ke negara tetangga seperti Kenya dan kini juga dalam ancaman kematian karena kelaparan.
0 komentar:
Posting Komentar