Search

Content

Sabtu, 25 Februari 2012

Fahma Waluya Rosmansyah, Programer Termuda Dunia



Fahma Waluya Rosmansyah berusia tiga belas (13) tahun, dia tidak berbeda dengan anak-anak usia sebayanya, bersekolah dan bermain. Sejak usia tiga tahun Fahma sudah menyukai aktivitas di depan komputer . Inilah mungkin yang membuatnya kemudian spesial di banding anak-anak seusianya. Pada usia sekarang ini Fahma mendapat penghargaan sebagai programmer termuda versi Ovi Nokia, selain beberapa penghargaan lain seperti Juara 1 the Asia Pasifik Information and Communications Technologi Awards (APICTA), Juara 1 Indonesia Information and Communication Technology Award (INAICTA), bersama adiknya ia juga mendapat SCTV Award, Si Bolang Award, Habibie Award serta berbagai penghargaan lainnya.

Sejak belia fahma terus berkarya, karya pertamanya merupakan buah cinta terhadap adiknya yang saat itu berusia 3 tahun, saat ini Hania Pracika Rosmansyah adik Fahma, sudah berusia 7 tahun. Saat itu ia ditantang ayahnya untuk membuat aplikasi game edukatif agar adiknya dapat belajar sekaligus bermain, melihat sang adik suka sekali main ponsel ibunya. Kemudian ia dibelikan buku dan CD tutorial untuk membuat aplikasi oleh ayahnya. Jadilah sebuah aplikasi yang ia beri nama "My Mom's Mobile Phone as My Sister's Tutor"  (Ponsel Ibuku Untuk belajar adikku). Disini Hania dibuatkan aplikasi tentang mengenal warna, huruf dan angka, dalam proses pembuatannya hania dilibatkan sebagai pengisi suara..

Untuk bisa membuat sebuah aplikasi sederhana, fahma memerlukan waktu hanya kurang dari 5 menit, tapi untuk animasi yang cukup rumit bisa memakan waktu 2-3 hari dengan catatan dia fokus tanpa diganggu aktifitas lain, karena akan  memakan waktu tiga bulan jika ia melakukannya di sela aktivitas sekolah dan lainnya.

Sampai saat ini sudah lebih dari 45 aplikasi sudah Fahma buat, semuanya termasuk aplikasi ponsel, Ipad dan komputer, beberapa aplikasinya bahkan sudah bisa diunduh di OVI Store Nokia. Beberapa aplikasi yang dibuat Fahma :
  1. Enrich (English For Chidren), aplikasi yang memudahkan anak-anak mengenal kata-kata dalam bahasa inggris dasar. Untuk mencoba aplikasi ini silahkan anda bisa klik disini
  2. MANTAP (Math For Kids / Matematika Untuk Anak Pintar) , aplikasi ini menjadikan Fahma memperoleh penghargaan dari NOKIA, APICTA, INAICTA, dan dari MENKOMINFO Tifatul Sembiring. Untuk mencoba aplikasi ini silahkan anda bisa klik disini
  3. DUIT (Doa, Usaha, Ikhlas, Tawakal), sebuah game simulai menabung sederhana, silahkan klik disini untuk mencoba aplikasinya.
  4. Doa Anak Muslim, aplikasi ponsel yang memudahkan anak-anak belajar doa sehari-hari, untuk mencoba aplikasi silahkan klik disini
  5. Untuk melihat lengkap aplikasi,game,animasi comic,dll karya Fahma silahkan kunjungi http://akucintaindonesia.com/fahmahania/ 
Sosok Fahma tidak lepas dari dampingan orangtua, ini menjadi pembelajaran bagi kita pentingnya orang tua mengenalkan sesuatu yang baik pada anaknya, kemudian menstimulasinya. Jika saat ini anda mempunyai putra/putri dan nyaman ketika mereka menghabiskan waktu sengan menonton televisi atau bermain game, cobalah kurangi kebiasaan ini.  Kita bisa tiru usaha ayah fahma yang mengenalkan komputer pada fahma sejak dini. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan memotivasi kita sebagai orang tua untuk mendampingi tumbuh kembang anak-anak dengan situasi dan stimulan terbaik. 

Inspirasi dari Fahma dan Ayahnya : "Kami berharap agar anak-anak Indonesia tidak hanya menjadi penikmat atau pengguna saja, tapi juga berperan sebagai inventor atau pencipta"

sumber ; majalah tarbawi edisi 263, Blog Ibunya Fahma perkembangananak.com
 

4 komentar:

Achicha Wahyunani says:
at: 9 April 2012 pukul 08.36 mengatakan...

anak yang pintar....salut..kasih 2 acungan jempol..hehe

Anonim
at: 18 Juli 2012 pukul 06.27 mengatakan...

Paling seneng baca artikel ato liat fahma di tv.
Lanjutkan perjuanganmu, Nak!

Unknown says:
at: 5 Desember 2013 pukul 21.53 mengatakan...

Hahahaha
ia aja cuman itungan menit
orang bikinnya gampang
Tapi lumayanlah buat usia 13 udah kuasain bahasa pemrograman

mungkin ketika dewasa dia bisa kerja di tempat pembuatan game kaya ubisoft or semacamnya

bocah curcol says:
at: 19 April 2016 pukul 20.39 mengatakan...

keren abis

Posting Komentar

Sahabat

Artikel Terbaru

Arsip Blog