Pernahkah anda melakukan generalisasi dalam kehidupan sehari-hari? misalkan kita terbiasa melihat orang-orang keturunan tionghoa yang etos kerjanya sangat bagus, disiplin dan sangat hemat. Kemudian kita berpendapat dan meyakini bahwa tidak ada orang keturunan tionghoa yang pemalas, sehingga hidup mereka biasanya makmur dan bisnisnya maju. Dan masih banyak lagi generalisasi yang biasa kita lakukan, tidak hanya terbatas pada jenis orang tapi juga jenis produk dan barang.
Hal inilah yang kemudian di pakai oleh management perusahaan-perusahaan, karena generalisasi ini berpengaruh pada image dan kemudian pada kepercayaan untuk mengambil pilihan. Lihat saja gaya menyapa customer service di bank, lihat saja penataan di gerai KFC dan waralaba-waralaba yang lain, ini semua untuk memberi kepercayaan akan image yang sudah dibagun dari awal. Sehingga akan sangat fatal akibatnya jika ada kesalahan di satu saja gerai maupun kantor cabang akan menimbulkan persepsi bahwa ini dilakukan oleh semua cabang atau perusahaan tersebut. Pernahkan suatu saat kita dilayani tidak enak oleh cs atau pelayanan karyawannya buruk, kita jadi berpikir ulang untuk berinteraksi dengan perusahaan itu.
Lalu apa hubungannya dengan judul tulisan ini ? karena kita seringkali tidak obyektif dalam menilai sesuatu. Dan generalisasi ini sering kita lakukan.
Suatu saat saat saya sedang berkunjung kesalah seorang rekan, dirumahnya ada bapak mertua. Rekan saya ini sudah punya tiga orang anak, salah satunya masih balita. Mertua beliau, sangat terampil memandikan cucunya, kemudian karena saat itu cucunya sedang pilek tanpa ragu dan jijik dihisapnya ingus dari hidung cucunya kemudian dibuang. Dan kata rekan saya ini, mertua beliau ini menunggui sejak cucunya baru lahir sampai usia tiga bulanan. Tahukah teman, bahwa mertua beliau itu adalah kakek dari cucu-cucunya, dan tahukah teman darimana rekan saya ini berasal? beliau asli orang padang. Bisa dipahami kan maksud saya ditulisan ini :)
0 komentar:
Posting Komentar