Search

Content

Rabu, 15 Februari 2012

Saya Masih Percaya dengan Kantor Pos



Ingatkah kapan terkahir kali anda kekantor pos ? masih ingat dulu di zaman kita kecil ada hobi prestisius yaitu hobi filateli, hobi mengumpulkan perangko,masihkah di zaman sekarang hobi ini diminati anak-anak muda?.
Saat ini hampir semua tugas surat menyurat sudah diambil alih oleh berbagai media digital seperti e-mail, facebook dll. Jadi masihkah kita mengantar surat melalui kantorpos?

PT Pos tidak tinggal diam mengetahui hal ini, ceruk pasar pun terus digali untuk meminimalisir kerugian operasional. Sehingga saat ini orang banyak yang datang ke kantor pos bukan untuk mengirim surat atau paket saja tetapi melakukan pembayaran rekening seperti taguhan listrik, telepon, PAM maupun cicilan leasing. 

Bagi saya, saya masih  membutuhkan kantor pos. Ini mungkin sudah dibaca oleh PT Pos. Sekarang ini transaksi jual beli melalui internet, bisnis online, kaskuser, tooko bagus yang intinya jual beli barang via jaringan internet semakin menjamur. Barang yang sudah di beli untuk sampai ke tangan pembeli pasti dibutuhkan kurir karena tidak mungkin dikirim melalui jaringan internet. 

Saya  termasuk yang ikut menikmati transaksi melalui internet ini, baik sebagai penjual maupun pembeli. Menjamurnya jasa cargo saat ini cukup membantu, dan PT Pos pun nampaknya mulai berbenah, memperbaiki kinerja. Saya pun yang merasakan manfaatnya. Jika menggunakan cargo lain diluar PT Pos kadang lebih mahal jika dalam jumlah sedikit, tapi melalui pos biaya ini bisa lebih murah.

Tentu saja bukan tanpa kelemahan, saat ini jika mengirim paket melalui kantor pos, bila berat barangnya kurang dari 0,5 kg saya memilih menggunakan perangko, bukan paket express. Lebih murah, namun punya kelemahan. Tapi selama ini saya lancar-lancar saja menggunakan perangko.

Semoga semakin kedepan PT POS bisa terus berbenah, terutama dari segi pelayanan. Perlu standarisasi pelayanan yang menyeluruh dari pusat sampai cabang, agar kami, rakyat biasa ini bisa menikmati aset bangsa yang telah banyak memiliki peran sejarah. Sekali-kali saya ingin mencoba ah  mengirim surat cinta kepada istri :).

0 komentar:

Posting Komentar

Sahabat

Artikel Terbaru

Arsip Blog