Keluarga begitu penting artinya dalam kehidupan kita. Mereka mengelilingi hidup kita, meski mungkin secara fisik tidak berada di samping kita. Sebab selalu ada yang lekat di hati dan jiwa kita. Dalam banyak hal mereka sangat berarti, walau kadang kita tak menyadarinya. Eksistensi kita adalah eksistensi mereka, pun sebaliknya. Maka, hanya yang tak punya tanggung jawab yang tak bisa menghargai keberadaan sebuah keluarga disisinya.
Dalam hidup kita, pasti ada yang layak kita pertaruhkan untuk mereka. Ada banyak hal yang bisa kita persembahkan untuk kehidupan mereka, yang bisa membuat mereka berbangga dan berbahagia. Maka perjuangan dan kerja keras selalu kita butuhkan untuk mereka dan kerja keras selalu kita butuhkan untuk mereka dan atas nama mereka, sebagai manusia yang selalu harus kita cintai dan kasihi.
Butiran tetesan keringat yang sering kita seka setiap harinya, membanting tulang memeras energi dan pikiran merupakan jalan yang harus kita lalui, dihadapkan dengan sebuah tantangan untuk membahagiakan orang-orang yang kita cintai. Berusaha mendapat harta sehalal mungkin, mengumpulkan sekeping demi sekeping agar anak-anak kita mendapat pendidikan yang layak, sebuah pendidikan yang nantinya tidak hanya mencetak anak-anak yang pandai tapi bebal moral. Tapi dengan menjaga harta kita dari yang syubhat bahkan haram berharap nantinya mereka menjadi anak-anak yang cerdas sekaligus salih.
Semuanya membutuhkan pengorbanan, bukan sekedar angan dan impian dan janji kosong kepada mereka. Para ayah, menjadi sandaran anak dan istrinya. Sungguh bukan ayah yang berwibawa ketika kita bangga bisa mengasari anak istri kita, sehingga mereka tunduk ketakutan. Pertaruhan inilah yang sering harus kita lakukan, antara harapan atau keputus asaan. Sekali lagi, layak dan akan selalu ada harapan yang kita pesan kan pada keluarga kita. Biarlah mereka melihat sosok kita yang lembut namun berwibawa. Yang tak segan mengelap kotoran dicelana balitanya. Yang tak tabu untuk kemudian memasak atau berbelanja.
Kemudian ada dimanakah kita saat ini, dalam tumpukan kertas-kertas kerja yang kita hadapi, dihadapan target-target yang harus kita penuhi. Untuk apakah semua ini, sehingga kita bisa mempunyai energi untuk menyelesaikan semua?. Yakinlah kawan, ilmu manajemen terbaik adalah ketika prioritas terbesar kita adalah bagi keluarga. Inilah sumber energi kita. Kedisiplinan kita di tempat kerja yang kemudian membawa kita pada puncak kapasitas tertinggi kita, tidak membuat kita merasa gengsi untuk sekedar mengelap ingus sikecil yang merengek minta gendong, kemajuan bisnis yang kita kelola dengan menjaganya dari harta yang haram merupakan harapan agar anak-anak kita nantinya mampu menjaga auratnya serta syubhat pemikiran yang membawa pada kebebalan mental yang menyebabkan mereka menjadi pendurhaka kita dan Tuhan. Dan kepenatan inipun lenyap seketika ketika melihat binar dimata mereka, saya bersyukur mendapat karunia ini dari Allah swt.
Kini, sayapun mempunyai jawaban, memang selalu ada yang layak kita pertaruhkan atas nama keluarga
(terisnpirasi dari salah satu tema majalah tarbawi )
0 komentar:
Posting Komentar