Saat ini tidak banyak yang bisa saya tuliskan dan ucapkan, saat terjadi gempa bumi di dataran dieng, dua desa yaitu Pekasiran dan Kepakisan adalah dua desa yang paling merasakan dampaknya. Rumah runtuh, dan bangunan sekolah pun ikut runtuh.
Tetap saja, dilokasi seperti ini, ada sosok-sosok tegar yang tidak terwakili dari lamanya usia mereka didunia, ketegaran itu muncul seringkali dari anak-anak yang dengan pikiran sederhanya. Melihat reruntuhan bangunan sekolahnya, mereka tetap bisa tersenyum, senyum tulus yang menginspirasi, senyum tulus yang menguatkan, seolah dari senyum itu mereka hendak berkata, kami berterima kasih atas perhatian saudara, ayah, bunda, kakak, sahabat yang jauh dan belum pernah dipertemukan. Tapi karena cintalah bantuan tersalur, karena cintalah senyuman itu tersungging, indah, teramat sangat indah.
0 komentar:
Posting Komentar