Search

Content

Tampilkan postingan dengan label Travelling. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Travelling. Tampilkan semua postingan
0 komentar

Kereta Bogowonto disc 70 %


KA Bogowonto , Sumber  http://bogowonto.tripod.com/


Kereta Bogowonto merupakan Kereta Api Ekonomi AC, ini ekonomi dengan AC betulan khusus untuk kendaraan umum, bukan AC rumah seperti pada kereta Logawa , dengan tempat duduk yang lebih nyaman serta kereta lebih bersih. Tentu saja ini berpengaruh terhadap harga Kereta Api Bogowonto yang lebih mahal dibanding Kereta Api Ekonomi lainnya.

Harga normal kereta Api Ekonomi adalah Flat Rp 50.000, dari jarak terjauh sampai terdekat (sampai tulisan ini dibuat, belum ada perubahan subsidi dari pemerintah). Harga Kereta Bogowonto jurusan Purwokerto - Lempuyangan (Yogyakarta) adalah Rp 110.000,- untuk Eko (C) dan Rp 95.000 untuk Eko (P), sampai saat ini saya juga tidak tau perbedaan antara Eko (C) dan Eko (P).

Kabar baiknya, bagi temen-temen yang hendak ke kota Yogyakarta dari stasiun Purwokerto menggunakan Kereta Api Bogowonto, ketika pembelian di tempat kurang dari 3 jam sebelum pemberangkatan, di berikan diskon sekitar 70% , saya mendapat informasi ini dari petugas loket di Stasiun Purwokerto. Harga Tiket yang saya dapatkan menjadi Rp 35.000,...alhamdulillah lumayan kan penghematannya.
Biasanya sebelum membeli tiket saya akan cek dulu ketersediaan Tiket melalui https://tiket.kereta-api.co.id/ .
Saya tidak tahu sampai berapa lama promo ini, silahkan cek harga dari web diatas, biasanya pada tiga jam sebelum keberangkatan harga akan berubah menjadi Rp 35.000 untuk kedua kelas Eko (C) dan Eko (P). Saya juga belum cek untuk Stasiun lain, yang sudah saya lakoni hanya dari Stasiun Purwokerto - Stasiun Lempuyangan.


 

 
Baca selengkapnya »
0 komentar

Di dalam Kereta Logawa

 


Kereta logawa merupakan alternatif moda transportasi murah yang cukup nyaman, setidaknya bagi saya. Saat ini penataan kereta api lumayan bagus, terlihat dari teraturnya sistem ticketing yang memaksa calo tak berkutik, bersihnya kereta dan sterilnya kereta ekonomi dari pedagang asongan. Jauh berbeda dengan beberapa tahun yang lalu saat moda kereta api terutama kereta ekonomi kalau kata sebagian temen kaya do dalam kandang ayam..hadeuh.

Selain itu kereta api ekonomi saat ini menggunakan AC cuma ac nya kok sepertinya ac rumah ya?
Kereta Logawa berangkat dari purwokerto menuju jember sekitar jam 05,45 pagi, dengan tarif flat Rp 50.000 (jauh dekat), murah banget dibanding dengan naik bis, selain harganya lebih mahal, juga puegel kalau perjalanan jauh.

Tempat duduk kereta logawa 3 x 3, maksudnya tiga orang saling berhadapan, kecuali kursi disebelah kamar mandi. Di sebelah kursi, di tatakan kecil  tempat minum disebelah jendela, dibawahnya di terdapat colokan listrik untuk charge hp, ada dua colokan, jadi nda usah khawatir kehabisan baterai handphone yang menemani sepanjang perjalanan.
Baca selengkapnya »
0 komentar

Sejarah Pembangunan Kereta Api

 



Sembari menunggu kereta api Logawa yang akan membawa saya dari stasiun purwosari ke purwokerto, di tembok stasiun sebelah barat terpampang informasi menarik terkait sejarah kereta api di Indonesia. 

Lestarikan Kereta Api Kita
Sejarah Pembangunan Kereta Api

Indonesia adalah negara kedua di Asia setelah India yang mempunyai jaringan kereta api. Cina dan Jepang baru menyusul kemudian. Setelah tanam paksa (1830 - 1850), hasil pertanian di Jawa tidak lagi sekadar untuk memenuhi kebutuhan sendiri, tapi juga untuk pasar internasional. Karena itu diperlukan sarana transportasi untuk mengangkut hasil pertanian dari pedalaman ke kota-kota pelabuhan. Waktu itu Jalan Raya Pos ( groote posweg anyer naar panarukan) dirasa sudah tidak memadai lagi sehingga muncul gagasan untuk membangun jalan kereta api. Baru pada tahun 1862 Pemerintah Hindia Belanda menyetujui rencana pembangunan jalan kereta api.

Pembangunan jalur kereta api pertama di pulau jawa, yaitu jalur Semarang - Vorstelanden, daerah kerajaan Yogyakarta dan Surakarta yang ketika itu merupakan daerah pertanian paling produktif, tapi juga sulit dijangkau. Dan jalur antara Batavia (Jakarta) - Buitenzorg (Bogor), tempat kedudukan Pemerintah Hindia Belanda dan daerah penghasil Teh dan Kopi. Kedua jalur ini dibangun oleh sebuah perusahaan swasta, yaitu Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) dan kemudian berkembang dengan pembangunan jalur-jalur lain yang diserahkan kepada perusahaan kereta api swasta Semarang - Joena Stroomtraam Maatschapij (SJS).....maaf bersambung keretanya sdh datang

Saya lanjutkan lagi tulisannya,....pada tahun 1881, diikuti jalur trem (JSM) Java Spoorweg Maatschappij di Tegal pada tahun 1885 yang kemudian dibeli oleh (SCS) Semarang Cheribon Stoomtrammaatschappij pada tahun 1887. Salah satu perusahaan kereta yang lain adalah Oost - Java Stoomtram Maatschappij tahun 1889 yang membangun jalur antara Surabaya sampai Wonokromo.

Baca selengkapnya »
0 komentar

Tirta Kencana, Kolam Renang dengan Air Segar di Purwokerto




Kota sejuk Purwokerto, memiliki kolam renang yang murah meriah namun segar, karena lokasi kolam renang ini berada di kaki Gunung Slamet, tepatnya di kelurahan Pabuaran Purwokerto Utara. Dekat jalan utama menuju Baturaden. Kolam renang ini bernama Tirta Kencana





Saat artikel ini ditulis, tiket masuknya adalah Rp 6.000 tiap satu orang pengunjung, dengan biaya parkir Rp 1.000 untuk sepeda motor, dan Rp 2.000 untuk mobil. Pada awalnya, koam renang ini adalah tempat berlatihnya para taruna Polisi dari Sekolah Polisi Negara, tapi akhirnya dibuka untuk publik walau sesekali juga masih dipakai untuk latihan.

Ada satu kolam besar dengan kedalama 1 - 2 meter, dan kolam kecil untuk anak-anak dan Balita. Airnya sejuk karena mengalir, dan cukup bening.



Selain berenang pengnjung juga bisa menikmati lezatnya mendoan hangat, dengan pecel di warung yang terdapat di dalam kolam renang. Jangan ragu untuk mencobanya karena harganya relatif murah.Terdapat juga penyewaan pelampung yang disediakan pengelola kolam renang.


Baca selengkapnya »
0 komentar

Kali Anget, Pemandian Air Hangat di Wonosobo



Salah satu destinasi yang wajib di Kunjungi di Wonosobo adalah kali anget. Setelah melewati dinginnya Dieng atau perkebunan teh Tambi, teman-teman bisa merasakan hangatnya pemandian air panas di Kali Anget ini. Dengan biaya masuk yang cukup murah, kita hanya dua kali membayar tiket, saat di gerbang utama dan di pintu masuk Kolam.

Kolam Air Dingin


Kolam Air Hangat


Di Lokasi Kali Anget, terdapat Kolam besar dalam air dingin, Kolam kecil untuk anak-anak dengan perosotannya dan ber air dingin. Dan dua kolam utama air hangat. Air kolam berwarna kecoklatan karena mengandung belerang, dijamin rileks ketika kita memasukkan seluruh badan ke dalam kolam.

Disekitar kolam juga terdapat penjual Tempe Kemul, makanan khas wonosobo, didampingi teh seduh hangat Tambi semakin menambah rileks suasana. 

Lokasi Kali Anget sangat mudah di jangkau, karena berada di jalan utama menuju Dieng, dan masih dekat dengan pusat kota Wonosobo.
Baca selengkapnya »
0 komentar

Sunrise di Sikunir






Ini pertama kalinya mengajak keluarga untuk mendaki dan bermalam di Gunung, walaupun sebenarnya sikunir hanya sebuah puncak bukit di yang mengelilingi Dieng, dengan ketinggian 2.300 mdpl. Sikunir terletak di desa Sembungan Dieng, disini merupakan salah satu desa penghasil minuman khas daerah pegunungan Dieng, Carica. Minuman khas dengan daging buah carica, buah yang mirip pepaya, namun hanya ada di daerah Dieng.

Puncak Sikunir adalah salah satu puncak terbaik untuk menikmati sunrise, dikelilingi oleh pemandangan menakjubkan gunung - gunung di Jawa Tengah, Gunung Sindoro, Sumbing, Merbabu, dan gunung Ungaran. Ketika cuaca mendukung, sunrise terasa begitu menakjukan dengan awan disekelilingnya, serasa berada di tepi langit.

Sikunir bisa menjadi destinasi untuk pendaki gunung pemula, atau bagi keluarga yang ingin menikmati indahnya suasana puncak gunung, dengan jarak tempuh ke puncak hanya sekitar 30 menit. Pengunjung bisa menyewa porter untuk membawa barang-barang atau menggendong jika ada anak kecil. Di lokasi pendakian juga disediakan sewa tenda.

Untuk menuju lokasi, teman-teman bisa berhenti di alun-alun wonosobo atau terminal wonosobo untuk kemudian dilanjutkan menggunakan bus atau taksi menuju Dieng. Jika dari arah Barat, Jakarta dan sekitarnya, teman-teman bisa  naik kereta api, tujuannya adalah stasiun Purwokerto. Dari stasiun purwokerto dilanjutkan dengan menggunakan angkutan umum ke Terminal Purwokerto, dan dilanjutkan menggunakan bus tujuan Wonosobo. Setelah sampai wonosobo, minta turun di jalur diengan, nanti biasanya supir bus atau penumpang yang lain akan memberi tahu lokasi bus diengan.
Jika menggunakan bus dari Jakarta, bisa cari bus yang langsung tujuan wonosobo.

Kami menuju Sikunir, bertolak dari Terminal Bus Solo, menuju terminal bus Bawen Semarang, dilanjutkan dengan bus menuju Wonosobo. Karena sampai Wonosobo malam, kami menyewa mobil bak terbuka untuk menuju sikunir.


Baca selengkapnya »
0 komentar

Purwokerto Tempoe Dulu




Kebondalem




Sebuah bangsa tidak pernah akan lepas dari sejarah perjuangan para anak bangsa. Sebuah daerah di bangun bukan hanya dengan kata-kata. Sedemikian banyakanya kemunculan maupun kepunahan sebuah peradaban sangat terkait erat dengan perjuangan.
Beruntung ketika saya mendapat foto-foto ini dari sahabat saya, foto yang menunjukkan kenangan sekaligus bukti sejarah, sayang foto yang ada tinggal dua, beberapa foto terhapus karena insiden, saya sangat senang jika ada yang mau berbagi dengan saya.

Purwokerto terus berkembang dengan berbagai dinamikanya saat ini, misalnya perombakan alun-alun yang cukup menuai kontroversi saat awal pembangunannya, sekarang menjadi tempat berkumpulnya masyarakat purwokerto. Pelebaran jalan dr. Angka yang mengorbankan semua pohon rimbun yang ada. Anda punya cerita atau kenangan di Purwokerto, silahkan berbagi di kolom komentar ya ^_^,



Alun-alun


Baca selengkapnya »
0 komentar

Awan Bergulung di Kaki Langit


Wonosobo, Kaki Gunung Sindoro, May 2012, Sony Ericson TXT Pro
Baca selengkapnya »
0 komentar

Tanjlig Kencana, Alternatif Tempat Berenang Anak di Purwokerto



Hari minggu, (11/03, 2012) tanpa rencana sebelumnya, kita ke tanjlig tempat berenang bagi anak-anak yang relatif dekat lokasinya dengan rumah. Anak-anak sudah mulai saya coba ajari berenang, walaupun biasanya sudah biasa mandi di kali, tapi karena kali / sungainya cukup besar belum memungkinkan untuk dijadikan saranan belajar berenang bagi anak-anak usia tiga tahun, masih terlalu berbahaya.

Harga tiket Tanjlig Rp 7.500 / orang. Untuk anak usia diatas 3 tahun sudah dikenakan biaya yang sama. Lokasi permainan relatif kecil jika dibandingkan tempat wisata seperti owabong. Hanya ada 3 kolam dilengkapi tempat perosotan dan playground sederhana. Bagi saya ini sudah cukup, dengan pengunjung yang relatif tidak terlalu banyak membuat anak-anak lebih leluasa bermain dan lebih aman.



Anak-anak saya paling besar berusia tiga tahun, dua tahun dan yang paling kecil berusia tujuh bulan. Sikecil yang baru berusia tujuh bulan sudah menyukai bermain air. Lokasi arena bermain air ini satu lokasi dengan pemancingan dan rumah makan tanjlig kencana. Jika berminat kesini dari terminal purwokerto bisa menggunakan angkutan B1 setelah itu turun di pertigaan sumampir sebelah utara kampus UNSOED. Setelah itu jalan kaki sekitar 50km ke arah lapangan Sumampir. Setelah itu ada papan penunjuk arah lokasi, jika bingung bisa bertanya pada orang atau toko di sekitar lokasi. 
Baca selengkapnya »
0 komentar

Rehat Sejenak Menikmati Siomay Udang di Sunyalangu


 
Beberapa pekan yang lalu, tepatnya tgl 25/2 2012 berkesempatan untuk melaksanakan Prosmiling atau pengobatan gratis di desa Sunyalangu Kecamatan Karang Lewas. Desa di pinggiran hutan di bawah kaki gunung Slamet. Untuk mencapai lokasi membutuhkan kendaraan yang lumayan fit, jika tidak sangat berbahaya karena kondisinya naik dan ada jalan yang rusak. Ketinggian dengan lemiringan hampir 70 derajat membuat yang belum pernah ke daerah ini cukup kesulitan, beruntung kondisi jalan sudah beraspal. 


Usai kegiatan Pengobatan Gratis, Bakti Sosial dan Donor Darah, yang merupakan kerjasama IPNU, PKPU dan PMI ini, saya dan beberapa teman menyempatkan diri ,melihat kondisi sekitar. Nampak di depan Balai Desa tempat kami menyelenggarakan pengobatan gratis, terdapat pohon beringin besar. Menariknya terdapat beberapa papan penunjuk arah tempat lokasi wisata alam yang dibuat cukup besar. Dibawah pohon juga nampak ramai pedagang yang menjajakan dagangan. 

Sejenak saya menghampiri pedagang siomay dengan label siomay udang, penasaran ingin mencobanya. Harganya murah, karena memang di peruntukkan bagi anak-anak SD yang biasa jajan saat istirahat. Siomay udang ini lebih nampak seperti cilok. Yah...memang tidak jauh beda, dan saya sama sekali nda merasakan rasa udang didalamnya. 


Saat ini, saya masih penasaran dengan obyek wisata yang terpampang di papan penunjuk arah dengan tulisan Welcome to Sunyalangu Tourism, Pondok Rau Camp Ground, Cibun Jembatan Gantung, Goa lawa, Curug DadapGoa Batur, dll.  adakah yang sudah pernah kesini dan bersedia berbagi informasi?





Baca selengkapnya »
0 komentar

Sunset di Grendeng


Sabtu sore (18/02), saat pulang kerumah disuguhi indahnya pemandangan sunset. Tidak jauh lokasinya, diantara hamparan sawah sebelum kampus UNSOED. Saya memotretnya dengan kamera handphone dengan spesifikasi sangat minimalis, tanpa cahaya blitz.

Handphone yang sejak awal januari menemani, sony ericson txt pro. Dibekali kamera 3.15 MP tanpa fasilitas zoom dan blitz. Sudah dibenamkan wifi, sayang belum ada OSnya, masih java. Tapi saya lihat di salah satu toko online di India sudah dibekali OS Android, atau mungkin bisa diinstalin OS ? kalau ada saya di kabari ya :) . 

Handphone ini saya beli via kaskus harganya lumayan jauh lebih murah dari harga aslinya, dapet cod dari agan jogja. Alhamdulillah barangnya masih bagus dan masih ada garansi. Lumayan jadi bisa untuk foto disaat-saat darurat jika tidak ada kamera pocket. Soalnya dulu saat dilokasi bencana kadang suka bingung untuk transfer data maupun foto ketika modem hang tidak mau nyala di netop, hp saya yang dulu cuma bisa buat sms n telpon, tambahannya senter :). Pernah sih jadinya pinjem BB lsm lain yang punya. 

Selain itu, bisa digunakan buat nulis di blog, pakai opera mini untuk browsernya. Kebanyakan nantinya foto yang saya upload di blog berasal dari kamera di HP Soner Txt Pro ini. Mensyukuri dan mengoptomalkan apa yang ada. Dan hasil fotonya menurut saya sudah cukup bagus, kecuali ada yang mau ngasih dengan yang lebih tinggi speksnya, dengan senang hati saya terima :)




Baca selengkapnya »

Sahabat

Artikel Terbaru

Arsip Blog