Search

Content

1 komentar

Ketegaran Qian Hong Yan "Gadis Bola Basket"

Qian Hong Yan , Sumber Foto : avaxnews.net

Namanya Qian Hong Yan, seorang gadis kecil yang mewakili semangat ketegaran. Qian mengalami kecelakaan pada tanggal 21 Oktober 2000, kakinya terlindas bus saat melintas saat sedang bermain dengan teman-temannya.. Dokter harus mengamputasi kedua kakinya untuk menyelamatkan nyawanya. Gadis kecil berambut sebahu ini lahir di tahun 1996, Ia tinggal di desa Zhuanxia, Provinsi Yunna, Tiongkok.

Orang tua Qian Hong Yan adalah keluarga petani, sama seperti warga kebanyakan di daerah desa Zhuangxia.  Tinggal di sebuah rumah dengan dinding bata tanpa plester. Ibu Qian yang buta huruf merawat Qian beserta dua orang adik laki-lakinya. Keluarga Qian mempunyai kebun murbei, yang dimanfaatkan daunnya untuk pakan ulat sutra, hasil panen ulat sutra berupa kepompong inilah yang kemudian dijual ke pabrik yang selanjutnya diolah menjadi benang sutra. Hasil penjualan ini masih belum mencukupi untuk menghidupi seluruh keluarga, sehingga ayah Qian masih harus bekerja serabutan di kota Guizhou yang jaraknya puluhan kilometer dari rumahnya.

Tetap Bersekolah

Beratnya kondisi ekonomi keluarga Qian, membuat Qian tidak mampu dibelikan sepasang kaki palsu oleh kedua orang tuanya, sebagai gantinya sebuah bola basket bekas digunakan untuk pengganti kaki palsu ini. Agar bisa bergerak, ayahmya memasangkan bola basket bekas yang dilubangi dan diberi tatakan kayu. Kemudian dua buah pegangan kayu mirip sikat digunakan untuk menyeret tubuh dengan tangan Qian sebagai ganti kaki. Dengan cara ini Qian bisa keluar rumah dan berangkat sekolah.


Qian bersekolah di sekolah normal bersama teman-teman lainnya, jika sedang belajar di letakkannya potongan bola basket penyangga tubuhnya di bawah meja dan duduk dengan menyandarkan bagian tubuhnya ke bangku. Kondisi keterbatasan fisik ini tidak membuat Qian patah semangat dan mengeluh, namun ada saja anak-anak lain yang mengejek Qian dengan julukan "Bocah Bola Basket".

Tidak mudah memang menjalani kehidupan yang keras ini bagi Qian, namun dukungan keluarga dan sang ayah benar-benar melekat dan menanamkan semangat pada dirinya. Tak segan ayahnya menggendong Qian ketika bepergian, dan adik-adik kecilnya juga senantiasa bermain bersama dirinya.




Kaki Baru
Pada tahun 2005, atau sekitar 5 tahun setelah kecelakaan ini terjadi Hong Yan sudah menggunakan 6 buah bola basket, biasanya masing-masing bola basket bertahan sekitar satu tahun sampai akhirnya rusak dan tak bisa di pakai lagi. Dan di tahun 2005 ini kisah Qian Hong Yan mulai banyak diberitakan di media massa Tiongkok, dan dengan pesatnya kemajuan tekhnologi berita ini dengan cepat menyebar. Hampir semua orang yang membaca kisahnya atau menyaksikan video Qian di internet terenyuh, kemudian ia dikenal luas sebagai " Basketball Girl", semua orang kagum dengan gadis kecil ini, kecelakaan itu telah merenggut kakinya tapi tidak semangatnya.




Tak lama setelah publikasi tentang Qian menyebar di seluruh dunia, beragam bantuan dan donasi pun mulai mengalir. Sebagian dana bantuan yang terkumpul lantas dibelikan sebuah kursi roda, kabar baik namun kursi roda masih membatasi mobilitas Qian yang aktif. Kabar gembira kemudian datang dari China Rehabilitation Research Centre, yang datang mengunjungi dan memeriksanya dan kemudian atas rekomendasi dan hasil pemeriksaan dokter dari lembaga tersebut Qian Hong Yan mendapat kaki palsu.

Menjadi Juara Renang

Pada bagian ini saya tidak menceritakan dan menuliskan detail bagaimana proses pelatihan Qian sampai akhirnya Ia menjadi Juara Renang untuk penyandang cacat pada tahun 2009. Qian Hong Yan meraih tiga medali emas sekaligus pada ajang ini. Dengan disiplin tinggi, keteguhan, ketekunan dan semangatnya yang kuat Qian bisa memperoleh semua ini. 



Bayangkan jika seandainya Qian memilih untuk meratapi nasib, dan hidup dengan kemarahan dan penyesalan. Tapi Qian memilih sebaliknya, tetap tersenyum dan terus melanjutkan kehidupannya dengan penuh semangat. Saat ini Qian sedang berjuang untuk mengikuti paralimpiade di Rio de Janeiro pada tahun 2016.

Sebelum saya mengakhiri tulisan ini, cobalah sejenak tundukan mata dan lihat kedua kaki kita dari ujung jari sampai pinggul, sudahkah kita mensyukurinya ?

Sumber : 
Buku : Kisah Nyata dalam ketidak sempurnaan Qian Hong Yan , Penulis : Nazarurudin Thamrin, Penerbit : Puspa Swara
Foto :














Baca selengkapnya »
0 komentar

Mencerna Buku Self Driving Rhenald Kasali

 Buku Self Driving, sumber foto : Kompas.com


Diberi kesempatan memimpin sebuah tim merupakan sebuah nilai bagi saya, kesempatan untuk belajar dan kembali bertumbuh. Seperti kembali menjalani sekolah formal, yang membedakannya adalah resiko yang lebih terasa nyata dibanding nilai-nilai kognitif berupa angka atau huruf yang selama ini di dapat dibangku sekolah formal.

Saya menyukai tantangan, dan tantangan ketika disodorkan harus bisa terukur dan secepatnya terpetakan untuk berselancar bersamanya. Pertemuan antara kebijaksanaan yang didapat di lapangan dengan teori yang di tuangkan oleh para praktisi dan para ahli.

Oleh karena itu, saya butuh membaca banyak buku, kali ini saat membutuhkan beberapa detail dari solusi masalah yang dihadapkan, saya terpaku dengan sebuah buku yang nampak dideretan buku best seller di salah satu rak buku Toko Buku Togamas Surakarta.

Saya tidak asing dengan sosok Rhenald Kasali, salah satu tulisannya pernah saya muat ulang di blog ini ( baca : Dewasa dengan Kesulitan dan Rintangan) saya cocok dengan beberapa pemikiran pak Rhenald, walaupun tidak semua. Buku ini juga seolah menjadi jawaban dari kegelisahan saya beberapa hari ini, disaat menyelesaikan laporan akhir tahun dan di ambang perencanaan satu tahun kedepan. Bagaimana sebuah organisasi atau perusahaan bertumbuh, selayaknya diikuti dengan pertumbuhan orang-orang yang ada didalamnya. Bagaimana dengan target yang terus bertambah, menjadi semakin padat dan berat untuk di kunyah-kunyah, jangan sampai membuat patah gigi bahkan remuknya geraham di akibatkan selama ini tertipu dengan kunyahan yang manis dan lezat, yang tanpa dirasa menggerus kekuatan gigi dan melemahkan geraham.

Sebuah metafora bahwa sebuah visi dan misi organisasi / perusahaan ketika diterjemahkan dalam target dan rencana strategis bukan untuk ditakuti atau di kangkangi dengan tindakan-tindakan bodoh kamuflase asal mendapat pengakuan dari pimpinan, kerja kaku tanpa kreatifitas, target diakali atau di hindari dengan berbagai macam alasan, mengerikan kalau hal ini terjadi dalam sebuah organisasi / perusahaan, apalagi sebuah negara.

Buku dengan judul "Self Driving" sedikit banyak mengeksplorasi gagasan Rhenald tentang pentingnya mentalitas sebagai seorang Driver, bukan hanya sekedar Passenger. Bagaimana bahwa untuk menggerakkan dan memimpin butuh mentalitas seorang driver  yang siap menghadapi resiko, bayangkan, seorang sopir / driver harus senantiasa awas, senantiasa berpikir dan siap dengan resiko tentu saja resiko yang terukur. Berbeda dengan mentalitas seorang passenger / penumpang, yang senantiasa bisa ngantuk dan duduk manis dibelakang. Dilengkapi dengan tulisan-tulisan beliau di beberapa media massa, aktivitas beliau di Kampus UI dan kunjungan inspiratif beliau di beberapa negara, tentang aktivitas dan pengalaman beliau di Rumah Perubahan.

Gagasan yang provokatif dan kadang meledak-ledak, namun diimbangi juga dengan landasan pengetahuan, ilmu dan riset yang seimbang dari berbagai peneliti. Studi kasus yang real dan renyah untuk dinikmati, dan kadang ditimpali dengan kritik pedas tanpa ampun terhadap sistem. Buku ini cukup membuat saya bersemangat untuk mengunyahnya sampai habis dan membenturkannya dengan kondisi yang saya hadapi, sehingga 272 halaman buku ini sanggup saya habiskan dalam waktu dua hari, di sela aktivitas, sebelum tidur dan selesai di kereta api bengawan yang menggendong saya dalam perjalanan.
 
Terakhir saya kutipkan Tulisan Prof Rhenald di paragraf terakhir
"Melalui buku ini saya berharap kita semakin siap untuk berubah. Dari sekadar menitipkan hidup dan menjadi beban bagi orang lain, menjadi seorang driver. Seorang driver yang harus selalu tanggap, tak boleh sedetikpun mengantuk, apalagi tertidur. Ya, kita semua bertanggung jawab terhadap kepercayaan yang dititipkan pada kita, yang kita kenal sebagai kehidupan. Dan hidup yang indah adalah hidup yang bermanfaat, bermartabat, dan tumbuh."


 
Baca selengkapnya »
0 komentar

Kereta Bogowonto disc 70 %


KA Bogowonto , Sumber  http://bogowonto.tripod.com/


Kereta Bogowonto merupakan Kereta Api Ekonomi AC, ini ekonomi dengan AC betulan khusus untuk kendaraan umum, bukan AC rumah seperti pada kereta Logawa , dengan tempat duduk yang lebih nyaman serta kereta lebih bersih. Tentu saja ini berpengaruh terhadap harga Kereta Api Bogowonto yang lebih mahal dibanding Kereta Api Ekonomi lainnya.

Harga normal kereta Api Ekonomi adalah Flat Rp 50.000, dari jarak terjauh sampai terdekat (sampai tulisan ini dibuat, belum ada perubahan subsidi dari pemerintah). Harga Kereta Bogowonto jurusan Purwokerto - Lempuyangan (Yogyakarta) adalah Rp 110.000,- untuk Eko (C) dan Rp 95.000 untuk Eko (P), sampai saat ini saya juga tidak tau perbedaan antara Eko (C) dan Eko (P).

Kabar baiknya, bagi temen-temen yang hendak ke kota Yogyakarta dari stasiun Purwokerto menggunakan Kereta Api Bogowonto, ketika pembelian di tempat kurang dari 3 jam sebelum pemberangkatan, di berikan diskon sekitar 70% , saya mendapat informasi ini dari petugas loket di Stasiun Purwokerto. Harga Tiket yang saya dapatkan menjadi Rp 35.000,...alhamdulillah lumayan kan penghematannya.
Biasanya sebelum membeli tiket saya akan cek dulu ketersediaan Tiket melalui https://tiket.kereta-api.co.id/ .
Saya tidak tahu sampai berapa lama promo ini, silahkan cek harga dari web diatas, biasanya pada tiga jam sebelum keberangkatan harga akan berubah menjadi Rp 35.000 untuk kedua kelas Eko (C) dan Eko (P). Saya juga belum cek untuk Stasiun lain, yang sudah saya lakoni hanya dari Stasiun Purwokerto - Stasiun Lempuyangan.


 

 
Baca selengkapnya »
0 komentar

Belajar dari Web Rumah Inspirasi




Sebenarnya sudah beberapa tahun yang lalu saya dan instri mengambil manfaat dan belajar banyak dari tulisan-tulisan di web rumahinspirasi.com, selanjutnya otodidak dan belajar tentang bagaimana cara mendidik anak-anak dan kemudian sepakat memakai Home Schooling dalam pembelajaran dengan anak-anak.lihat tulisan saya di akhirnya kita memilih homeschooling

Dalam proses kami belajar bersama anak-anak, kumpulan artikel di web site rumahinspirasi.com, sangat membantu bagi kami dalam menerapkan konsep Homeschooling kepada anak-anak. Proses ini belum banyak saya tulis di blog ini, secara bertahap akan saya coba kembali tulis sevagai salah satu bahan sarana evaluasi kita dalam membersamai anak-anak dalam pembelajarannya. 

Bagi temen-temen yang hendak mempelajari konsep homeschooling dan mengapilkasikannya, saya merokemendasikan web ini sebagai salah satu rujukan dalam melakukan homeschooling. Sebenarnya saat ini yang belum saya lakukan adalah membuatkan website / blog untuk istri saya. Karena ibunya anak-anak ini banyak mempunyai konsep  dan pengalaman yang perlu dibagi.

Dan semoga, rencana saya untuk bertemu dengan sang pemilik web rumahinspirasi.com bisa terlaksana, bersilaturahim dan menggali lebih banyak lagi inspirasi serta ilmu yang dapat kita aplikasikan, karena belajar merupakan hak setiap warganegara di Republik Indonesia tercinta ini, dan ternyata ada banyak bakat serta pengelolaan pembelajaran yang dapat kami gali ilmunya.


Baca selengkapnya »
0 komentar

Di dalam Kereta Logawa

 


Kereta logawa merupakan alternatif moda transportasi murah yang cukup nyaman, setidaknya bagi saya. Saat ini penataan kereta api lumayan bagus, terlihat dari teraturnya sistem ticketing yang memaksa calo tak berkutik, bersihnya kereta dan sterilnya kereta ekonomi dari pedagang asongan. Jauh berbeda dengan beberapa tahun yang lalu saat moda kereta api terutama kereta ekonomi kalau kata sebagian temen kaya do dalam kandang ayam..hadeuh.

Selain itu kereta api ekonomi saat ini menggunakan AC cuma ac nya kok sepertinya ac rumah ya?
Kereta Logawa berangkat dari purwokerto menuju jember sekitar jam 05,45 pagi, dengan tarif flat Rp 50.000 (jauh dekat), murah banget dibanding dengan naik bis, selain harganya lebih mahal, juga puegel kalau perjalanan jauh.

Tempat duduk kereta logawa 3 x 3, maksudnya tiga orang saling berhadapan, kecuali kursi disebelah kamar mandi. Di sebelah kursi, di tatakan kecil  tempat minum disebelah jendela, dibawahnya di terdapat colokan listrik untuk charge hp, ada dua colokan, jadi nda usah khawatir kehabisan baterai handphone yang menemani sepanjang perjalanan.
Baca selengkapnya »
0 komentar

Sejarah Pembangunan Kereta Api

 



Sembari menunggu kereta api Logawa yang akan membawa saya dari stasiun purwosari ke purwokerto, di tembok stasiun sebelah barat terpampang informasi menarik terkait sejarah kereta api di Indonesia. 

Lestarikan Kereta Api Kita
Sejarah Pembangunan Kereta Api

Indonesia adalah negara kedua di Asia setelah India yang mempunyai jaringan kereta api. Cina dan Jepang baru menyusul kemudian. Setelah tanam paksa (1830 - 1850), hasil pertanian di Jawa tidak lagi sekadar untuk memenuhi kebutuhan sendiri, tapi juga untuk pasar internasional. Karena itu diperlukan sarana transportasi untuk mengangkut hasil pertanian dari pedalaman ke kota-kota pelabuhan. Waktu itu Jalan Raya Pos ( groote posweg anyer naar panarukan) dirasa sudah tidak memadai lagi sehingga muncul gagasan untuk membangun jalan kereta api. Baru pada tahun 1862 Pemerintah Hindia Belanda menyetujui rencana pembangunan jalan kereta api.

Pembangunan jalur kereta api pertama di pulau jawa, yaitu jalur Semarang - Vorstelanden, daerah kerajaan Yogyakarta dan Surakarta yang ketika itu merupakan daerah pertanian paling produktif, tapi juga sulit dijangkau. Dan jalur antara Batavia (Jakarta) - Buitenzorg (Bogor), tempat kedudukan Pemerintah Hindia Belanda dan daerah penghasil Teh dan Kopi. Kedua jalur ini dibangun oleh sebuah perusahaan swasta, yaitu Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) dan kemudian berkembang dengan pembangunan jalur-jalur lain yang diserahkan kepada perusahaan kereta api swasta Semarang - Joena Stroomtraam Maatschapij (SJS).....maaf bersambung keretanya sdh datang

Saya lanjutkan lagi tulisannya,....pada tahun 1881, diikuti jalur trem (JSM) Java Spoorweg Maatschappij di Tegal pada tahun 1885 yang kemudian dibeli oleh (SCS) Semarang Cheribon Stoomtrammaatschappij pada tahun 1887. Salah satu perusahaan kereta yang lain adalah Oost - Java Stoomtram Maatschappij tahun 1889 yang membangun jalur antara Surabaya sampai Wonokromo.

Baca selengkapnya »

Sahabat

Artikel Terbaru

Arsip Blog